Bagikan:

JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengatakan Gubernur Papua Lukas Enembe kooperatif saat diperiksa selama 1,5 jam. Pemeriksaan di Jayapura itu berjalan lancar.

"Beliau sungguh-sungguh kooperatif, rakyat Papua juga sangat menghormati proses hukum yang berjalan," kata Firli kepada wartawan di Jayapura, Kamis, 3 November.

Firli menyebut Lukas adalah warga negara yang taat hukum walaupun pemeriksaan harus terhenti karena kondisinya.

"Saya bersama Pangdam, Kapolda, Kabinda, tentu kami ingin menyampaikan terima kasih atas nama negara di mana ada salah satu warga yang sungguh menghormati proses hukum, sehingga semua berjalan lancar," ujarnya.

Eks Deputi Penindakan KPK itu memastikan pengusutan dugaan korupsi yang menjerat Lukas akan terus dilakukan. Dipastikan tak ada muatan politis dalam proses hukum yang berjalan.

"Perlu kita ingat, tidak ada proses lain kecuali proses hukum yang terjadi di KPK," tegas Firli.

"Tidak ada politisasi, opini, kriminalisasi. Ini murni berdasarkan bukti permulaan cukup bahwa telah terjadi peristiwa pidana. Karena itu KPK melakukan penyidikan, mengumpulkan keterangan dan bukti," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, Sebelumnya, tim yang berisi dokter KPK dan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) serta penyidik telah menemui Lukas Enembe pada hari ini, Kamis, 3 November. Pemeriksaan terkait dugaan korupsi yang dilakukan Lukas juga sudah dilaksanakan.

Hanya saja, karena Lukas sakit, pemeriksaan segera diselesaikan. Tim berisi dokter juga telah memastikan kondisi kesehatan tersangka dugaan korupsi itu.