JAKARTA - Seorang pembantu rumah tangga berinisial RNA mengaku mengalami kekerasan fisik dan penyiksaan selama beberapa bulan yang diduga dilakukan dua majikannya di Kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Bahkan, selain kekerasan, RNA juga mengalami pelecehan seksual. Saat ini, wanita asal Cianjur itu tengah menjalani visum atas sejumlah luka yang didapatinya di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis, 3 November.
Dari keterangan Ceceng, paman korban, selama 4 bulan, kekerasan itu dialami keponakannya. Bahkan bagian pengelihatan mata korban terganggu akibat disiram air cabai.
"RN disiram air cabai saat jadi asisten (pembantu) rumah tangga," kata Ceceng kepada wartawan di RS Polri, Kamis, 3 November.
BACA JUGA:
Berbagai siksaan dialami korban di bagian kepala dan sekujur tubuhnya.
"Korban juga luka di kepala kiri bekas memar pukulan benda tajam dari majikannya. Telinga kirinya benjol karena sering dianiaya hingga keluar nanah dan berdarah, korban cacat permanen. Kaki korban sering ditendang oleh majikan," paparnya.
Selain itu, sambung Ceceng, pakaian korban juga pernah dilucuti oleh majikannya dan disuruh tidur di balkon lantai atas.
"Dan disiram air gula. Selama bekerja 4 bulan terakhir korban alami penyiksaan," ucapnya.
Saat ini, RNA masih menjalani perawatan intensif atas luka yang dideritanya di RS Polri. Sementara kasus kekerasan tersebut sudah dilaporkan ke pihak Kepolisian.