Bagikan:

JAKARTA - Partai NasDem belum dapat memastikan figur dari Partai Demokrat atau Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang akan maju mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024. NasDem menegaskan, masing-masing partai punya mekanisme sendiri untuk menentukan calon wakil presiden (cawapres). 

"Setiap partai itu memiliki mekanisme sendiri-sendiri. NasDem sendiri itu untuk menetapkan mas Anies cukup panjang, mulai dari Juni sampai di Rakernas kita tetapkan tiga nama. Kemudian dikerucutkan menjadi satu nama menjadi satu presiden. Begitupun PKS, Demokrat juga sedang berproses. Jadi kita hargai mekanisme yang ada," ujar Ahmad Ali di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu, 2 November. 

Ali mengatakan, NasDem tidak mensyaratkan kriteria untuk calon RI 2. NasDem, kata dia, menyerahkan sepenuhnya nama cawapres kepada Anies sebagai bacapres 2024. 

"Tidak ada (kriteria). Biarkan Anies menentukan calon wapresnya sendiri. Jadi, partai ini dibentuk dan dibesarkan, dilahirkan oleh Surya Paloh bukan untuk kepentingan dirinya, tapi untuk kepentingan bangsa ini. Kami tidak ada batas psikologi untuk menentukan calon pemimpin," kata Ali. 

Apabila Anies sudah menentukan cawaprenya, lanjut Ali, maka akan ada deklarasi resmi capres dan cawapres yang akan diusung koalisi pada Pilpres 2024. 

"Ya, pasti dong (deklarasi). Masa kawinnya kawin diam-diam, kan ndak ada kawin siri di sini, ini kawin resmi," tegasnya. 

Diketahui, sejauh ini ada dua nama yang muncul sebagai kandidat Anies. Demokrat mencalonkan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sementara PKS mengusulkan Wakil Ketua Majelis Syuro Ahmad Heryawan atau Aher. 

Lantas, manakah yang akan dipilih NasDem? AHY atau Aher?

"Tidak ada kecondongan, yang ada kecondongan kriteria. Anies menetapkan 3 kriteria, orang itu harus membantu pemenangan, kalau membantu pemenangan berarti dia beririsan dengan pemilih Anies. Pemilih Anies hari ini adalah NasDem dan Anies sendiri," kata Ali. 

"Ya kalau Demokrat berkoalisi, PKS berkoalisi berarti 3 partai ini pemilih Anies. Kita mau berharap kemudian nanti wakil presiden itu mendatangkan suara baru bagi Anies," pungkas Ahmad Ali.