MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah, mengatakan, masih menunggu petunjuk teknis (juknis) mengenai jatah vaksin siap pakai dari perusahaan biofarmasi asal China, Sinovac. Jumlah vaksin yang tiba di Indonesia mencapai 1,2 juta.
"Kita menunggu Juknis. Yang pasti, kita siapkan tempat pembekuan storage," kata Nurdin Abdullah, setelah memimpin rapat evaluasi Satgas Penanganan Covid-19 Sulsel, di Hotel Swiss Bell, Selasa, 8 Desember 2020.
Nurdin yang akrab disapa Prof NA meminta kepada Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, dr Ichsan Mustari, agar menyiapkan terlebih dahulu data klinis masing-masing warga di Sulsel.
"Saya juga minta Kadis Kesehatan siapkan data kilinis masing-masing warga, dan mulai nanti kita coba buat programnya," ujarnya.
BACA JUGA:
Mengenai siapa yang harus diprioritaskan, sambung Nurdin, tetap masih menunggu juknis dari pemerintah pusat mengenai pembagian dan metode penetapannya.
"Siapa yang menjadi prioritas dulu, karena ada dua, silahkan yang mau cepat ada vaksin mandiri, tapi kalau dari pemerintah tentu harus ikut aturan dari pemerintah," tutupnya.
Diketahui, sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Sinovac siap suntik tiba di Indonesia. Berdasarkan data dari pemerintah pusat, nantinya akan ada 1,8 juta dosis vaksin siap suntik yang tiba di Indonesia pada Januari 2021.
Akan tiba juga 45 juta dosis bahan baku curah untuk pembuatan vaksin Covid-19. Sebanyak 45 juta dosis bahan baku itu akan tiba di Indonesia dalam dua tahap.