JAKARTA - Tiga karangan bunga yang ditujukan untuk Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi terpajang di Balai Kota DKI pagi ini.
Karangan bunga itu terpasang di halaman Balai Kota DKI dekat ruang kerja Heru sejak pukul 09.00 WIB. Ketiga karangan bunga itu mengungkapkan isu serupa, yakni dugaan adanya nepotisme dalam struktur PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
Karangan bunga itu juga menyinggung nama Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan Umum PT Jakpro, Muhammad Taufiqurrachman yang diduga sebagai pelaku nepotisme.
Pengirim karangan bunga yang saat ini belum diketahui identitasnya tersebut meminta Heru dan Prasetyo untuk mengusut kasus yang mereka ungkapkan.
"Pj Gub dan Ketua DPRD, kami butuh pemimpin yang berjuang untuk Jakpro, bukan untuk 'si cantik'. “Direktur SDM Jakpro biang keladi," tulis karangan bunga di Balai Kota DKI, Selasa, 1 November.
"Pak Heru dan Pak Pras, kami butuh sosok anda. Kondisi Jakpro sangat mengkhawatirkan. Tolong selamatkan Jakpro," tulis karangan bunga lainnya.
Bahkan, ada juga karangan bunga yang mengaku-aku sebagai jajaran PT Jakpro. Hal ini belum diketahui kebenarannya. "Pak Heru dan Pak Pras, kami 20 kadiv baru Jakpro mohon maaf telah menjadi bagian dari nepotisme. M. Taufiq bertanggung jawab," tulisnya.
BACA JUGA:
Karangan bunga ini sebelumnya sempat dipindahkan oleh petugas pengamanan dalam (pamdal) Balai Kota DKI, sebelum dibawa kembali ke lokasi semula dipajang. Namun, per pukul 11.30 WIB, karangan bunga tersebut sudah tidak terpajang.