Bagikan:

JAKARTA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan pada Hari Senin mengutuk kelompok teroris, mengatakan mereka menggunakan Islam sebagai dalih untuk tujuan kotor.

"Apakah mereka disebut Daesh (ISIS), Boko Haram atau FETÖ (Gülenist Terror Group), semua organisasi ini adalah struktur menyimpang dan sesat yang menggunakan agama kami untuk tujuan kotor mereka," ujar Presiden Erdogan pada pertemuan konsultasi para Mufti distrik di ibu kota Ankara, dilansir dari Daily Sabah 1 November.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Erdogan juga menyampaikan belasungkawa kepada Somalia atas pemboman mobil yang menghancurkan pada akhir pekan, menyebabkan 100 orang meninggal dunia.

Serangan Hari Sabtu, yang juga melukai lebih dari 300 orang, diklaim oleh kelompok teroris al-Shabab, kelompok yang paling mematikan di negara Tanduk Afrika yang rapuh dalam lima tahun.

Diketahui, Turki sering menyerukan peningkatan kerja sama global melawan ancaman terorisme. Ankara menempati urutan pertama di antara negara-negara yang paling banyak menghadapi serangan di tangan ISIS.

Organisasi tersebut telah melakukan serangan teroris terhadap Turki baik di dalam maupun di luar negeri. Sebanyak 309 warga sipil dan pasukan keamanan telah tewas, serta 1.338 terluka dalam pemboman bunuh diri, pemboman lainnya dan serangan senjata oleh ISIS, yang telah melakukan 20 serangan terhadap Turki sejak 2014.