JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan menandatangani perintah eksekutif terkait akses prioritas vaksin COVID-19. Lewat penandatanganan itu, AS akan memprioritaskan vaksinasi warganya terlebih dahulu sebelum memberi bantuan pada negara lain.
Melansir CNA, Selasa, 8 Desember, upaya itu dilakukan Trump di tengah kritik tajam akan penanganannya melawan pandemi COVID-19. Trump ingin mengambil momentum distribusi vaksin cepat agar mendapat pujian dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Pejabat Gedung Putih mengonfirmasi ini. Bicara sebagai anonim, pejabat itu mengatakan dalam perintah eksekutif itu turut ditegaskan kerangka kerja AS untuk membantu negara lain. Akan tetapi, distribusi vaksin tetap memprioritaskan distribusi dalam negeri terlebih dahulu.
Trump mengadakan acara konferensi tingkat tinggi (KTT) bersama seluruh pejabat AS hingga swasta untuk menyoroti distribusi vaksin COVID-19 pada hari ini. Trump ingin menegaskan mottonya sejak dulu, yakni "American first”.
BACA JUGA:
Motto itu, kata Trump akan senada dengan pembagian vaksin COVID-19. Sementara itu pejabat dari tim transisi presiden terpilih, Joe Biden tak diundang ke KTT.
Dalam KTT, trump dan pejabat lainnya fokus berbicara tentang upaya memberikan pemahaman ke khalayak umum tentang bagaimana alur distribusi vaksin COVID-19 akan bekerja. Apalagi, sudah 85 persen dari fasilitas kesehatan di seluruh negeri yang mendaftar untuk layanan vaksinasi keliling yang akan disediakan oleh CVS dan Walgreens.
Sejauh ini AS telah mengonfirmasi 14.925.374 kasus penularan COVID-19. Di antara itu, terdapat 282.989 kasus meninggal dunia.