Dokter Orthopedi: Olahraga Mampu Mencegah Terjadinya Osteoporosis
Dokter spesialis bedah orthopedi dan traumatologi dari Siloam Hospitals Mampang dr Henry Suhendra. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Dokter spesialis bedah orthopedi dan traumatologi menyebutkan, olahraga secara teratur bisa menjadi salah satu upaya yang sangat baik untuk mencegah terjadinya osteoporosis.

"Perlu diperhatikan sejumlah hal yang dapat membangun kekuatan tulang secara maksimal, yaitu olahraga teratur dan terukur, terutama strength training untuk membangun kekuatan otot," kata dokter spesialis bedah orthopedi dan traumatologi dari Siloam Hospitals Mampang dr Henry Suhendra SpOT(K) dalam keterangannya di Jakarta, dikutip dari Antara, Sabtu 29 Oktober.

Dokter Henry menjelaskan, osteoporosis dikenal sebagai penyakit pada usia lanjut, tapi tindakan pencegahan sudah harus dilakukan sejak dini.

"Oleh karena itu, sejak seseorang berusia belasan tahun, sudah perlu memperhatikan sejumlah hal yang dapat membangun kekuatan tulang, karena osteoporosis disebabkan oleh menurunnya kemampuan tubuh dalam meregenerasi tulang sehingga kepadatan tulang berkurang," katanya.

Penurunan kemampuan regenerasi ini, kata dia, biasanya akan dimulai saat seseorang memasuki usia 35 tahun.

"Puncak massa tulang 90 persen dicapai pada saat seseorang berusia 19 tahun, sementara 10 persen akan dipenuhi pada saat seseorang berusia 30 hingga 35 tahun," katanya.

Selain olahraga teratur, kata dia, setiap individu juga perlu memperhatikan asupan gizi atau nutrisi yang baik, serta memastikan terpenuhinya kebutuhan protein harian, vitamin dan juga mineral secara optimal.

"Yang juga tidak kalah penting adalah harus memastikan kadar vitamin D di dalam tubuh optimal. Karena itu, perlu edukasi dan sosialisasi yang berkala mengenai pentingnya olahraga dan mengonsumsi makanan bergizi seimbang serta memastikan kadar vitamin D di dalam tubuh," katanya.

Dia menambahkan bahwa masyarakat perlu terus diingatkan bahwa berkurangnya kepadatan atau komposisi tulang berdampak pada tulang menjadi keropos.

"Asupan nutrisi, vitamin D dan olahraga akan berpengaruh positif pada jaringan otot dan tulang sehingga sangat perlu untuk diperhatikan," katanya.

Dokter Orthopedi: Olahraga Mampu Mencegah Terjadinya Osteoporosis

JAKARTA - Dokter spesialis bedah orthopedi dan traumatologi menyebutkan, olahraga secara teratur bisa menjadi salah satu upaya yang sangat baik untuk mencegah terjadinya osteoporosis.

"Perlu diperhatikan sejumlah hal yang dapat membangun kekuatan tulang secara maksimal, yaitu olahraga teratur dan terukur, terutama strength training untuk membangun kekuatan otot," kata dokter spesialis bedah orthopedi dan traumatologi dari Siloam Hospitals Mampang dr Henry Suhendra SpOT(K) dalam keterangannya di Jakarta, dikutip dari Antara, Sabtu 29 Oktober.

Dokter Henry menjelaskan, osteoporosis dikenal sebagai penyakit pada usia lanjut, tapi tindakan pencegahan sudah harus dilakukan sejak dini.

"Oleh karena itu, sejak seseorang berusia belasan tahun, sudah perlu memperhatikan sejumlah hal yang dapat membangun kekuatan tulang, karena osteoporosis disebabkan oleh menurunnya kemampuan tubuh dalam meregenerasi tulang sehingga kepadatan tulang berkurang," katanya.

Penurunan kemampuan regenerasi ini, kata dia, biasanya akan dimulai saat seseorang memasuki usia 35 tahun.

"Puncak massa tulang 90 persen dicapai pada saat seseorang berusia 19 tahun, sementara 10 persen akan dipenuhi pada saat seseorang berusia 30 hingga 35 tahun," katanya.

Selain olahraga teratur, kata dia, setiap individu juga perlu memperhatikan asupan gizi atau nutrisi yang baik, serta memastikan terpenuhinya kebutuhan protein harian, vitamin dan juga mineral secara optimal.

"Yang juga tidak kalah penting adalah harus memastikan kadar vitamin D di dalam tubuh optimal. Karena itu, perlu edukasi dan sosialisasi yang berkala mengenai pentingnya olahraga dan mengonsumsi makanan bergizi seimbang serta memastikan kadar vitamin D di dalam tubuh," katanya.

Dia menambahkan bahwa masyarakat perlu terus diingatkan bahwa berkurangnya kepadatan atau komposisi tulang berdampak pada tulang menjadi keropos.

"Asupan nutrisi, vitamin D dan olahraga akan berpengaruh positif pada jaringan otot dan tulang sehingga sangat perlu untuk diperhatikan," katanya.