JAKARTA - Petugas Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur terus melakukan perbaikan terhadap badan jalan dan tebing yang longsor sepanjang 47 meter dengan tinggi 11,5 meter di Jalan Kerja Bakti VII, RT 09/04, Kelurahan Makasar, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.
Petugas mengerahkan alat berat jenis eskavator long arm untuk mengeruk bagian tebing yang longsor dan memasang turap batu kali.
Saat ini progres pekerjaan baru sekitar 5 persen. Sejumlah pekerja tengah memasang kayu dolken dan membuat kerangka untuk pengecoran plat lantai turap.
Kasi Pemeliharaan Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur, Puryanto mengatakan, progres perbaikan jalan dan tebing di Jl Kerja Bakti VII Makasar ini sedang pamasangan cerucuk menggunakan kayu dolken. Di lokasi tersebut, juga tengah dibuatkan kerangka plat lantai untuk landasan turapnya.
"Progres pekerjaan baru sekitar 5 persen. Kerangka plat lantai sudah siap, tinggal dilakukan pengecoran saja. Namun terkendala oleh cuaca yang sering terjadi hujan deras sehingga menyebabkan debit air Kali Cipinang tinggi. Ini membuat lahan yang telah digali untuk pemasangan plat lantai jadi tergenang," katanya saat dikonfirmasi wartawan, Jumat, 28 Oktober.
Menurutnya, jika hujan deras terjadi otomatis proses pekerjaan jadi terhenti mengingat tebing cukup terjal dan tinggi. Kemudian debit air di kali tersebut juga cukup tinggi.
BACA JUGA:
Sementara, untuk pemasangan plat dan pengecoran cuaca harus cerah. Termasuk pemasangan turap juga harus dalam keadaan cuaca cerah.
Sebelumnya, longsor di badan jalan dan tebing Jalan Kerja Bakti VII, RT 09/04, Kelurahan Makasar, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur terjadi pada Selasa lalu, 4 Oktober.
Terjadinya longsoran tanah itu dikarenakan guyuran hujan sehingga tebing dengan panjang sekitar 12 meter dan tinggi 11,5 meter itu ambrol.
Penanganan sementara dilakukan dengan pemasangan kayu dolken pada Rabu, 5 Oktober. Lokasi longsor merupakan satu-satunya akses bagi warga di RW 07 Kelurahan Makasar, walaupun lokasi kejadian berada di wilayah RT 09/04.
Pihak pengurus RW 07 terpaksa menutup jalan tersebut agar tidak dilintasi kendaraan mobil. Sebab badan jalan banyak yang retak dan sebagian sudah longsor hingga ke tebing Kali Cipinang.