Bagikan:

JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta telah menerima tambahan 34.125 dosis vaksin jenis Pfizer dari Kementerian Kesehatan. Vaksin ini telah tiba di gudang vaksin milik Dinas Kesehatan (Dinkes) pada Kamis, 27 Oktober malam.

Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Ngabila Salama berujar, puluhan ribu vaksin ini mulai didistribusikan ke kecamatan-kecamatan agar bisa langsung melayani masyarakat siang ini.

"Pagi ini segera diambil oleh 44 puskesmas kecamatan dan PT KAI untuk segera dilakukan pelayanan kepada masyarakat paling telat sesudah Salat Jumat," kata Ngabila kepada wartawan, Jumat, 28 Oktober.

Lalu, sejak pagi, masih ada juga sejumlah sentra vaksinasi yang telah membuka layanan penyuntikan sejak pagi menggunakan sisa dosis yang ada.

"Layanan yang membuka vaksinasi ssjak jam 08.00 ada di tujuh lokasi," ucap Ngabila.

Lokasi tersebut di antaranya RSUD Tarakan, Puskesmas Kecamatan Johar Baru, Puskesmas Kecamatan Pegangsaan Kelapa Gading, RPTRA Harapan Mulia Kemayora, Puskesmas Kecamatan Sawah Besar, Puskesmas Kecamatan Jagakarsa, dan Puskesmas Kecamatan Pademangan.

Kemarin, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku telah berkomunikasi langsung dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin terkait kebutuhan vaksin COVID-19 di Jakarta yang kini stoknya telah menipis.

Hasilnya, saat ini sejumlah dosis vaksin baru tiba di Indonesia. Budi Gunadi akan memprioritaskan DKI sebagai daerah sasaran distribusi vaksin tersebut.

"Saya sudah komunikasi langsung dengan Pak Menteri (Budi Gunadi) dan katanya baru tiba vaksin di indonesia. Pak Menkes sudah memberikan prioritas kepada DKI," kata Heru di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis, 27 Oktober.

Heru mengaku belum mengetahui jumlah dosis vaksin yang akan didatangkan untuk Jakarta. Sementara untuk mempercepat stok vaksin untuk didistribusi ke berbagai sentra pelayanan vaksinasi, Dinas Kesehatan akan menjemput langsung vaksin tersebut dari Kemenkes.

"Salah satu dari jajaran dinkes saya minta untuk segera menjemput bola. Tanggal distribusi, kalau informasi yang saya dapat, secepat-cepatnya. Yang jelas, prioritas untuk DKI diutamakan," ucap Heru.