Bikin Adem! Kata Xi Jinping, China Siap Berdampingan dalam Damai dengan AS
Photo by Nick Fewings on Unsplash

Bagikan:

JAKARTA - Presiden China Xi Jinping menjanjikan akan membuka lembaran baru --kabar yang baik untuk dunia-- dengan Amerika Serikat. China siap hidup berdampingan dengan AS.

Ini bisa dibilang sebagai pernyataan yang mendinginkan ketegangan antara China dan Amerika. Setelah tensi tinggi berbulan-bulan antara Washington dan Beijing terkait posisi Taiwan dan sikap China memandang peperangan Rusia-Ukraina.

"Dunia saat ini tidak damai atau tenang,” tulis Xi dalam surat ucapan selamat kepada gala tahunan Komite Nasional Hubungan AS-China, lapor penyiar negara China CCTV, Kamis 27 Oktober yang dikutip dari Al Jazeera.

“Sebagai kekuatan besar, memperkuat komunikasi dan kerja sama antara China dan AS akan membantu meningkatkan stabilitas dan kepastian global, serta mempromosikan perdamaian dan pembangunan dunia,” kata Xi dalam pesannya kepada organisasi nirlaba yang berbasis di New York.

Xi bilang, China juga bersedia bekerja dengan AS untuk saling menghormati, hidup berdampingan secara damai. Dan kedua negara ini, kata Xi, harus menemukan cara untuk berkomunikasi di masa depan.

"Tidak hanya akan baik untuk kedua negara, tetapi juga bermanfaat bagi dunia”, tulis Xi.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyebut pemimpin China mengetahui Washington tidak ingin mencari konflik dengan Beijing. Gedung Putih menjanjikan menyebut dialog pemimpin kedua negara tetap berlanjut.

Bertemu dengan penasihat militer utamanya, Presiden Biden mengatakan Presiden Xi Jinping mengetahui Amerika Serikat tidak ingin mencari masalah dengan China.

"Kami tidak mencari konflik dengan mereka," katanya tentang China, melansir Reuters 27 Oktober.

Presiden Biden menambahkan, Amerika Serikat akan terus menyoroti sejumlah permasalahan, mulai dari agresi Rusia di Ukraina, perubahan iklim, hingga kawasan Indo-Pasifik.

Sebelumnya, juru bicara Gedung Putih mengatakan, Presiden Joe Biden akan melanjutkan dialog dengan Presiden Xi Jinping, termasuk kemungkinan pembicaraan di sela-sela KTT G20.