KEPRI - Laporan harimau Sumatera memakan ternak warga direspons dengan pemasangan boxtrap atau kandang jebak di Desa Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Provinsi Riau (Kepri).
Pemasangan dilakukan oleh Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Kepri. Di sekitar jebakan juga dipasang tiga unit camera trap (CT) untuk memantau pergerakan harimau.
"Pada kandang jebak (boxtrap) yang dipasang diberikan umpan berupa seekor kambing," kata Kepala Balai BKSDA Riau, Genman S. Hasibuan, dikutip dari Antara, Senin 24 Oktober.
Genman menuturkan personel Balai BKSDA lebih dulu melakukan mitigasi interaksi negatif antara harimau Sumatera di lokasi sebelum membangun jebakan.
Pada Senin, 17 Oktober itu, pihaknya juga membangun kembali rasa aman atas keresahan masyarakat.
Dia menambahkan, Desa Teluk Lanus merupakan bagian dari hamparan landskap Semenanjung Kampar. Wilayah itu merupakan salah satu kantong yang memiliki populasi harimau tertinggi di Provinsi Riau.
Genman pun menduga benar ada kemunculan harimau di permukiman seperti yang dilaporkan warga Desa Teluk Lanus. Maka dari itu pihak Balai BKSDA sudah mengamati lokasi yang diduga dilewati dan lokasi harimau memakan ternak warga.
BACA JUGA:
Berdasarkan pengamatan, lanjut dia terdapat beberapa jejak yang dekat dengan kandang ayam milik masyarakat. Selanjutnya tim mengambil titik koordinat GPS dan diketahui bahwa tempat kejadian peristiwa tersebut terletak dalam status kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT).
Untuk membangun rasa aman bagi masyarakat yang merasa khawatir keluar rumah, tim melakukan pemasangan perangkap. Pemilihan lokasi pemasangan didasarkan atas tingkat kemunculan harimau berupa jejak dan tanda lainnya yang banyak atau sering ditemukan di sana.
"Hingga saat ini, berdasarkan hasil cek boxtrap dan camera trap diketahui masih tetap seperti awal pemasangan," tandasnya.