Bagikan:

JAKARTA - Partai Golkar mengajak partai selain PPP dan PAN bergabung di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Kerja sama politik ini dipastikan terbuka bagi partai mana pun.

Hal ini disampaikan Airlangga di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan pimpinan partai lain yang hadir seperti Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh hingga Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. 

"Untuk teman-teman partai yang lain, Partai Golkar sangat terbuka, inklusif, siapa pun boleh bergabung. Yang malam ini siap bergabung kita siap teken," kata Airlangga saat menyampaikan sambutan HUT Partai Golkar ke-53 di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat, 21 Oktober.

Airlangga mengatakan partai manapun boleh bergabung. Hanya saja, mereka yang gabung harus punya kesamaan visi dan misi yaitu menyejahterakan masyarakat.

Tak hanya itu, partai yang gabung harus menjauhi polarisasi politik.

"KIB ingin mengutamakan politik menyatukan, bukan politik identitas yang memecah bangsa. Sudah saatnya polarisasi politik kita akhiri," ungkapnya.

"Setuju?" tanya Airlangga.

"Setuju," jawab kader yang hadir.

Lebih lanjut, Airlangga mengatakan KIB sudah punya tiket premium untuk mencalonkan presiden dan wakilnya. Meski begitu, kerja sama politik ini masih perlu dukungan pihak lain untuk menjadi VIP.

"Partai Golkar bersama dengan PAN dan PPP sudah punya tiket, Pak Presiden, untuk mencalonkan presiden dan wakil presiden 2024. Tiketnya kalau nonton bola, tiket premium, Pak Presiden, di atas batas minimal," ungkapnya.

"Tapi kalau dibantu oleh teman-teman ketua umum di depan, tiket premiun ini jadi VIP Pak Presiden," sambung Menko Perekonomian itu.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah pimpinan dan petinggi partai politik turut menghadiri acara HUT Golkar ke-58. Di antaranya, Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, dan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo.

Berikutnya, hadir juga Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Sekjen PAN Eddy Soeparno, Sekjen PKS Aboe Bakar Al-habsyi, dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto serta tokoh politik lainnya.