Derasnya Investasi yang Masuk Bikin Penyerapan Tenaga Kerja di Jateng Makin Besar
Presiden Joko Widodo saat groundbreaking pabrik PT Wavin Manufacturing Indonesia di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Batang, Jawa Tengah. (Foto: BPMI Setpres/ Rusman)

Bagikan:

SEMARANG - Gubernur Ganjar Pranowo bilang, penyerapan tenaga kerja di Jawa Tengah semakin besar dari tahun ke tahun. Keberhasilan itu tak lepas dari masuknya berbagai investasi ke Jateng.

"Alhamdulillah ikhtiar teman-teman di Jateng membuahkan hasil. Semakin tahun penyerapan tenaga kerja semakin besar berkat masuknya investasi ke provinsi ini. Tapi ini jelas belum cukup," ujar Ganjar dalam keterangannya, Kamis 20 Oktober.

Berdasarkan data, total tenaga kerja terserap di Jateng pada tahun 2021 mencapai 216.473. Jumlah itu naik jika dibandingkan dengan tahun 2020 sebesar 170.036; tahun 20219 sebanyak 114.743; dan tahun 2018 sebanyak 112.883.

Lebih lanjut, Ganjar menuturkan salah satu problem terbesar negeri ini adalah banyaknya pengangguran yang berimplikasi pada tingginya kemiskinan.

"Mau tidak mau lapangan pekerjaan harus ditambah," ujarnya.

Ganjar menuturkan potensi yang ada di Indonesia masih banyak yang belum digali dan yang sudah digarap pun masih bisa dimaksimalkan lagi.

"Tentunya banjir investasi ini juga harus dikelola agar tetap memperhatikan kelestarian alam dan lingkungan kita," ujar Ganjar.

"Maturnuwun teman-teman Pemprov Jateng, juga bapak ibu bupati wali kota beserta jajaran yang terus bekerja dengan hati bersih dan semangat melayani warga," ujarnya.