Bagikan:

SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersiap mengirimkan alat berat dan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk membantu korban bencana alam di beberapa wilayah Jawa Timur.

Saat ini, Pemkot masih berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat, terkait kebutuhan di lokasi bencana.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan koordinasi masih terus dilakukan untuk memastikan apa saja kebutuhan yang urgent di lokasi bencana. Seperti misalnya saat peristiwa bencana alam di Kota Batu pada November 2021 lalu, pemkot mengirimkan bantuan berupa alat berat dan tenaga SDM.

"Ini masih kita sampaikan apa yang dibutuhkan. Seperti kalau di Kota Batu dulu, kita kirimkan alat berat. Ini kita lagi menunggu ke mereka apa yang dibutuhkan," kata Eri Cahyadi di Balai Kota Surabaya, Rabu, 19 Oktober.

Dari hasil koordinasi awal, Eri Cahyadi mengungkapkan saat ini kebutuhan di lokasi bencana Jatim adalah berupa selimut dan makanan. Sedangkan kebutuhan terkait obat-obatan, sudah dicover dari pemerintah pusat.

"Kemarin (yang dibutuhkan) masih seperti makanan dan selimut. Untuk obat-obatan sudah dicover dari beberapa dan pemerintah pusat. Sehingga kita (kirim bantuan) yang belum saja," katanya.

Dia tak ingin bantuan yang dikirim pemkot itu nantinya akan menumpuk di lokasi bencana. Sedangkan barang yang dibutuhkan untuk para korban justru tidak tersedia.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi/DOK Humas Pemkot Surabaya

Karena itu, sebelum mengirim bantuan, Eri Cahyadi berkoordinasi dahulu untuk memastikan apa saja yang dibutuhkan di sana.

"Jadi jangan sampai kebutuhan A menumpuk, sedangkan kebutuhan B kurang. Sehingga harapan kami sama saudara yang kurang itulah yang bisa kami support dari Pemkot Surabaya," jelasnya.

Selama ini, Eri Cahyadi menyatakan sering berkomunikasi langsung dengan para kepala daerah di Jatim. Demikian pula dengan kepala daerah Pacitan, Trenggalek, Blitar dan Malang yang wilayahnya sekarang tertimpa musibah bencana alam.

"Sesama kepala daerah di Jatim itu kita biasa kontak-kontakan seperti teman. Ketika tahu ada kejadian (bencana alam) seperti itu, maka seperti biasanya kami membuka posko," ujarnya.

Posko Bangga Surabaya Peduli telah didirikan di halaman Balai Kota Surabaya sejak Selasa malam kemarin. Posko tersebut dibuka mulai pukul 07.30 WIB - 17.00 WIB. Masyarakat bisa langsung mengunjungi posko ini dengan membawa barang-barang yang dibutuhkan korban bencana alam.

Selain barang, masyarakat juga bisa mengirimkan bantuan berupa uang tunai melalui rekening Bangga Surabaya Peduli pada nomor 0013444439 (Bank Jatim). Nantinya seluruh bantuan yang telah dihimpun tersebut, akan disalurkan kepada daerah yang tengah tertimpa musibah bencana alam di Jatim.

"Kami harapkan ketika nanti ada masukan atau bantuan apapun yang diberikan oleh warga Surabaya akan kami sampaikan ke empat daerah itu. Jadi kami kontak-kontak dengan kepala daerahnya butuhnya apa," katanya.

Eri menyakini, warga Surabaya memiliki empati yang tinggi terhadap para korban bencana alam. Sehingga pihaknya kembali membuka posko bantuan itu ketika terjadi bencana alam di beberapa daerah Jatim. "Insyaallah apa yang disampaikan oleh warga Surabaya kita akan sampaikan dan teruskan kepada yang berhak menerima di daerah-daerah yang terkena bencana dan cobaan," ujarnya.

Sejak Posko Bangga Surabaya Peduli dibuka pada Selasa, 18 Oktober 2022 kemarin, masyarakat sudah mulai mengirimkan bantuan. Rencananya, bantuan tahap pertama ini akan dikirimkan besok sembari menunggu informasi kebutuhan apa saja di lokasi bencana. "Mulai kemarin kita buka (posko bantuan) dan (bantuan dari) warga sudah mulai masuk. Tapi memang ada bantuan nanti dari pemerintah kota. Mungkin besok akan kita kirimkan," katanya.