SURABAYA - Polda Jawa Timur menerjunkan tiga anjing pelacak atau K9 ke lokasi bencana erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang. Harapannya, anjing pelacak itu bisa membantu proses pencarian korban yang tertimbun material dan abu vulkanik.
"Hari ini kami menambah tiga tim tim K9, untuk mendukung operasi pencarian yang ada di daerah Pronojiwo dan Candi Puro," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko, di Surabaya, Rabu, 8 Desember.
Gatot mengatakan, pencarian korban bencana Gunung Semeru dibantu oleh tim gabungan, mulai dari TNI Basarnas, BNPB, dan berbagai relawan.
Selain menggunakan anjing pelacak, kata Gatot, Polda Jatim juga telah menurunkan 14 alat berat exavator, untuk mendukung operasi dalam mengevakuasi korban maupun pembersihan lokasi yang terdampak.
"Sudah diturunkan juga tim backup dari Pus Inafis kemudian dari tim trauma healing baik dari Mabes maupun dari Polda Jatim, untuk ditempatkan di beberapa posko pengungsian," ujarnya.
BACA JUGA:
Sementara itu, Gatot menyebut Tim DVI Mabes Polri juga mendapat bantuan berupa satu buah kontainer pendingin untuk menyimpan jenazah korban Semeru.
Saat ini tim DVI Polri juga telah membuka nomor Hotline untuk pengaduan masyarakat atau keluarga korban erupsi gunung Semeru dengan nomor ponsel atau WhatsApp 085 33533 0033.