Dilaporkan Atas Dugaan Kemungkinan Keterkaitan dengan Rusia, Kepala Keamanan Siber Jerman Dipecat
Ilustrasi. (Wikimedia Commons/Chris Roberts)

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri Jerman memecat kepala keamanan siber negara itu pada Hari Selasa dan menggelar penyelidikan, setelah adanya tuduhan media mengenai kemungkinan keterkaitannya dengan Rusia, melalui konsultan yang didirikan bersama.

Kepala keamanan siber Arne Schoenbohm berada di bawah pengawasan dalam beberapa pekan terakhir, setelah sebuah acara TV satir menyoroti hubungannya dengan konsultan keamanan siber, yang dihitung sebagai anggota anak perusahaan Jerman dari sebuah perusahaan Rusia yang didirikan oleh mantan karyawan KGB (Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti, badan intelijen utama Uni Soviet).

Schoenbohm ikut mendirikan Dewan Keamanan Siber Jerman, untuk memberi nasihat kepada perusahaan dan pihak berwenang tentang masalah keamanan siber pada tahun 2012, sebelum pada tahun 2016 diangkat sebagai kepala BSI, badan keamanan informasi federal, oleh Menteri Dalam Negeri ketika itu, Thomas de Maiziere, seorang konservatif.

Seorang juru bicara kementerian dalam negeri, yang sekarang dijalankan oleh Partai Sosial Demokrat mengatakan, Schoenbohm dipecat karena tuduhan itu "secara permanen merusak kepercayaan publik yang diperlukan dalam netralitas dan ketidakberpihakan perilakunya di kantornya sebagai presiden otoritas keamanan siber terpenting Jerman."

Schoenbohm mengatakan, dia sendiri pada Hari Senin meminta kementerian untuk memulai penyelidikan.

"Belum jelas bagi saya apa yang telah diperiksa kementerian dan apa tuduhan konkret terhadap saya," katanya, melansir Reuters 19 Oktober.

Dia mengatakan kepada Reuters, dirinya tidak lagi aktif di dewan dan hanya menyampaikan pidato utama pada ulang tahun ke 10 pada Bulan September, sebagai pengecualian setelah menerima lampu hijau dari Kementerian Dalam Negeri.

Sementara itu, anggota parlemen dari Partai Hijau Konstantin von Notz, yang mengepalai komite parlemen yang mengawasi badan intelijen Jerman, meminta kementerian untuk secara eksplisit menyatakan tuduhan terhadap Schoenbohm, serta menjawab pertanyaan terbuka lainnya, seperti siapa yang akan dicalonkan untuk menggantikannya.

"Kami membutuhkan kejelasan atas pertanyaan rumit apakah ada aktivitas mata-mata Rusia di sekitar BSI atau tidak," ujarnya kepada surat kabar Handelsblatt.

"Kita tidak bisa membiarkan integritas tubuh ini semakin rusak," tegasnya.

Sebelumnya, komedian Jan Boehmermann melaporkan dalam program TV larut malamnya sepuluh hari yang lalu, dewan tersebut sejak tahun 2020 menghitung di antara anggotanya Protelion GmbH yang berbasis di Berlin, yang sebelumnya dikenal sebagai Infotecs, anak perusahaan dari perusahaan Rusia yang didirikan oleh seorang mantan karyawan KGB.

Konsultan itu pekan lalu memprotes, bahwa mereka tidak mengetahui dugaan hubungan dengan layanan Rusia Protelion GmbH, yang dikeluarkan setelah program TV itu ditayangkan.

"Kami mendukung upaya lembaga pemerintah untuk mengklarifikasi peran Protelion GmbH agar dapat menilai sejauh mana sebenarnya ada upaya untuk memberikan pengaruh," kata ketuanya Hans-Wilhelm Duenn, menepis tuduhan dipengaruhi oleh agen-agen Rusia sebagai 'tidak masuk akal'.

Konsultan itu mengatakan, Kementerian Dalam Negeri mengetahui tuduhan itu setidaknya sejak musim semi, tetapi "tidak ada informasi yang diberikan kepada asosiasi atau pelanggan potensial oleh badan resmi".

Sementara, Kepala Protelion GmbH tidak segera dapat dimintai komentar.