Bagikan:

JAKARTA - Tantangan global yang berimbas pada Indonesia secara tak langsung akan berpengaruh pada dibutuhkannya sosok calon presiden (Capres) 2024 yang mampu mengatasi kompleksitas masalah.

Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai, setidaknya capres Indonesia mendatang harus mampu mengatasi krisis multidimensi yang berpeluang melanda dunia.

Menurut Jamiluddin, capres Indonesia mendatang harus memiliki empat kualifikasi. Pertama, harus memiliki sense of crisis. Kata dia, hanya capres yang memiliki sense of crisis akan mampu dengan cepat mengatasi berbagai krisis.

"Kedua, capres mendatang seyogyanya punya jaringan luas di dunia internasional. Hal itu diperlukan agar Indonesia lebih mudah menggolkan kepentingannya, khususnya untuk kemajuan dalam negeri," ujar Jamiluddin di Jakarta, Kamis, 13 Oktober.

Ketiga, lanjut dia, capres mendatang harus punya visi jauh ke depan. Capres seperti ini, kata Jamiluddin, akan dapat mengurai aneka persoalan menjadi peluang untuk kemajuan Indonesia.

Dia meyakini, sosok capres visioner dalam menyusun cetak biru Indonesia akan terencana dengan jelas dan terarah.

"Melalui visinya, capres tersebut dapat mengarahkan Indonesia ke depan secara komprehensif dan terintegrasi," katanya.

Keempat, capres mendatang harus kredibel dan dapat diterima mayoritas rakyat Indonesia. "Dengan begitu, ia di percaya rakyat dan kebijakannya diikuti mayoritas rakyat," ujar Jamiluddin.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah meminta semua pihak untuk selalu siap dalam menghadapi setiap tantangan dan perubahan geopolitik global. Dari saran itu maka dibutuhkan sosok pemimpin nasional yang mumpuni di masa yang akan datang.