Bagikan:

SURABAYA - Indo Survey & Strategy (ISS) memaparkan hasil survei terbaru di Pilkada Surabaya. Calon wali kota nomor urut 1 Eri Cahyadi jauh unggul elektabilitasnya dibanding calon nomor urut 2 Machfud Arifin. 

Dalam survei yang digelar pada 5-12 November dengan margin of error 4,77 persen ini, elektabilitas Eri Cahyadi dan Armudji sebesar 47,95 persen, mengungguli lawannya Machfud Arifin-Mujiaman yang hanya mendapatkan nilai 27,73 persen. Selisih di antara kedua kandidat itu sekitar 20,22 persen.

Peneliti Indo Survey & Strategy Karyono Wibowo, warga memilih Eri Cahyadi karena latar belakang pengalamannya di bidang pemerintahan. Eri Cahyadi dinilai sudah punya bukti nyata hasil kerjanya selama menjadi ASN Pemkot Surabaya.

"Untuk pemilih loyal pasangan Eri-Armudji sebesar 33,41 persen  dan Machfud Arifin-Mujiaman hanya 17,76 persen," ujar Karyono, saat konferensi pers survei Pilwali Surabaya melalui Zoom Meeting, Kamis, 3 Desember 2020.

Karyono menjelaskan, sebanyak 69 persen responden ingin wali kota Surabaya melanjutkan program yang sudah dilakukan Wali Kota Tri Rismaharini (Risma). 

"Ada sebanyak 23 persen berharap program baru, utamanya untuk peningkatan ekonomi," ujarnya. 

Dalam survei juga tergambar persepsi responden atas kinerja Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Hasilnya, sebanyak 96,36 persen responden mengaku sangat puas dengan kinerja wali kota perempuan pertama Surabaya tersebut. 

Menurut Karyono, angka ini sangat tinggi. Di Indonesia menurutnya, jarang kepala daerah bisa menembus angka  kepuasan mencapai 96 persen.

"Begitu pula dengan tingkat pengaruh Bu Risma sangat tinggi di Kota Surabaya. Angkanya mencapai 92,73 persen. Sebanyak 36,59 persen responden akan mempertimbangkan dukungan Risma dalam memillih wali kota Surabaya selanjutnya. Sementara yang pasti mengikuti 31,36 persen," pungkasnya.