Bagikan:

JAKARTA - Lembaga survei Political Statistics (Polstat) merilis hasil survei terkait jajak pendapat publik mengenai bursa calon gubernur (cagub) DKI Jakarta.

Hasilnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih menjadi kandidat terkuat jika kembali maju pada Pilgub DKI mendatang. 

Selain Anies, di tiga besar bursa cagub DKI ada pula nama mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Disusul Wali Kota Solo Gibran Rakabuming. 

"Hasil survei Polstat menunjukkan, sebanyak 40,5 persen responden mengaku masih akan memilih Anies Baswedan," ujar Peneliti Polstat Apna Permana, Rabu, 12 Oktober.

Sementara Ahok mendapatkan perolehan elektabilitas 19,1 persen. Sedangkan Gibran Rakabuming meraih 10,5 persen. 

"Kemudian 19,1 persen responden memilih Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), lalu 10,5 persen memilih Gibran Rakabuming Raka," kata Apna. 

Di posisi keempat bursa cagub DKI, ada nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan 7,6 persen. Diikuti Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni di posisi kelima dengan 5,7 persen. 

"Selanjutnya ada Risma 3,5 persen, Emil Dardak 3,3 persen, Airin 1,1 persen, dan Riza Patria 0,5 persen," tambahnya. 

Berikut ini hasil lengkap survei bursa cagub DKI dari Polstat:

1. Anies: 40,5 persen 

2. Ahok: 19,1 persen

3. Gibran: 10,5 persen

4. AHY: 7,6 persen

5. Ahmad Sahroni: 5,7 persen

6. Tri Risma: 3,5 persen

7. Emil Dardak: 3,3 persen 

8. Airin Rachmi: 1,1 persen 

9. A Riza Patria: 0,5 persen

10. Tidak tahu: 8,2 persen 

Survei Polstat dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan bantuan kuisioner terhadap 830 responden ber-KTP DKI Jakarta. Sebanyak 830 responden yang ada terdistribusi secara proporsional dari lima kotamadya dan satu kabupaten di Provinsi DKI Jakarta.

Teknik pengambilan sampel menggunakan pengambilan sampel secara acak bertingkat (multistage random sampling), dengan kurun waktu pengambilan sampel yaitu 1-10 Oktober 2022. Margin of error pada survei ini 3-4 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.