JAKARTA - Pemkot Surakarta proyeksi pengerjaan kawasan Ngarsopuro dan Gatot Subroto Solo selesai akhir tahun ini.
"Ini tinggal pembenahan yang kecil-kecil, ngerapiin kabel, rumah panel, pasang lampu," kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo, Selasa 11 Oktober dilansir Antara.
Kata putra Presiden Jokowi ini, proses pengerjaan sesuai dengan jadwal. Harapannya akhir tahun sudah bisa untuk kawasan UMKM dan wisatawan.
Konsep penataan sendiri tidak banyak berubah dari konsep sebelumnya. Termasuk kandang burung yang akan ada di sepanjang koridor pedestrian.
Meski dirancang hampir sama dengan kawasan Malioboro Yogyakarta, dikatakannya, untuk lebar dan panjang kawasan Ngarsopuro dan Gatot Subroto tidak sama dengan destinasi wisata belanja unggulan Kota Yogyakarta tersebut.
"Nanti penguatannya di konten-konten, makanya kemarin saya ketemu misalnya Pak Sardono di Semarang ya tugasnya untuk mengisi konten di sini. Kalau ditarik beberapa tahun dulu, yang mulai model-model Citayam itu di sini," katanya.
Kawasan tersebut juga bakal diperbanyak event, partisipasi warga, spontanitas, dan aksi seniman.
"Lebih ke street art (seni jalanan), jadi mau melukis di jalanan bisa, mau ngamen tapi yang bagus, lalu mau menari. Mau apa saja boleh, pokoknya lebih ke street art," katanya.
Ia juga berharap nantinya kawasan tersebut bebas kendaraan kecuali shuttle bus yang berfungsi mengangkut wisatawan. Selanjutnya, kendaraan warga diparkir di Halaman Pura Mangkunegaran.
BACA JUGA:
Pada kesempatan yang sama, Project Manager Pekerjaan Pedestrian Kota Surakarta Riur Pandapotan mengatakan saat ini proses pengerjaan kawasan tersebut sudah mencapai 39 persen.
"Karena kami pun terkendala mulai seringnya hujan, tapi bukan jadi masalah. Tetap kami kejar dengan dua sif (waktu pengerjaan)," katanya.
Ia mengatakan untuk pengerjaan gapura dan fasad akan dilakukan pada akhir bulan Oktober. Untuk gapura akan dibuat bentuk trap dengan tinggi 5 meter, 7 meter, dan 8 meter.