Bagikan:

JAKARTA - Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan mendalami soal dalih edukasi yang disampaikan Baim Wong dan Paula Verhoeven sebagai alasan diunggahnya video prank laporan polisi dalam akun YouTube Baim Paula.

“Kita menerima semua keterangan-keterangan yang diberikan. Jadi kita terus menggali untuk memperjelas laporan yang sudah dilaporkan,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi saat dikonfirmasi, Minggu, 9 Oktober.

Lebih lanjut, Nurma menuturkan bila penyidik bakal melanjutkan pemeriksaan terhadap saksi-saksi terkait konten video prank laporan polisi itu.

Menurutnya pernyataan dari Baim dan Paula bakal dikonfrontir dengan pengakuan para saksi maupun pelapor.

"Sementara ini kita sudah memeriksa 4 saksi, kemudian besok atau lusa pasti sudah dijadwalkan oleh penyidik untuk memeriksa saksi-saksi memperjelas duduk persoalaan yang sudah dilakukan," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Baim mengaku bersama istrinya Paula membuat konten prank laporan polisi. Baim mengaku hanya ingin tahu bagaimana reaksi anggota polisi jika istrinya menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Baim megatakan tidak ada niat untuk menjelekan atau merendahkan institusi Polri dalam video prank itu.

"Kenapa saya lakuin, saya mau tau reaksi kepolisian itu." kata Baim kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat, 6 Oktober.

"Saya pun sebenarnya tidak ada niatan untuk menjelekkan, apalagi tidak menghargai, merendahkan institusi kepolisian," sambungnya.