<i>Prank</i> Laporan KDRT: Komnas Perempuan Sebut Aksi Baim Wong dan Paula Menjatuhkan Moral
Kantor Komnas Perempuan/ Foto: IST

Bagikan:

JAKARTA - Komisi Nasional (Komnas) Perempuan, Rainy Hutabarat angkat bicara perihal aksi yang dilakukan Baim Wong bersama Istrinya, Paula Verhoeven. Menurutnya, apa yang dilakukan pasangan artis itu merupakan perbuatan buruk yang menjatuhkan nilai moral.

Diketahui, Artis Baim Wong membuat konten prank laporan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) bersama istrinya Paula Verhoeven di Polsek Kebayoran Lama.

“KDRT untuk bahan tertawaan merupakan perbuatan bertentangan dengan nilai-nilai moral dan menjadi contoh buruk bagi publik,” Rainy saat dikonfirmasi, Senin, 3 Oktober.

Rainy juga mengatakan aksi Baim dan Paula dengan berpura-pura membuat laporan terkait kasus KDRT merupakan laporan palsu yang mengarah pidana. Mereka dapat dihukum penjara.

“Membuat laporan palsu, termasuk untuk tujuan prank, juga merupakan tindak pidana yang dapat dikenakan sanksi hukuman hingga 1 tahun 4 bulan,” tutupnya.

Sebagai informasi, aksi prank itu terekam dalam video yang sempat tayang di kanal Youtube Baim Paula pada Minggu, 2 Oktober. Namun, kini video itu telah di take down atau dihapus.

Sebelumya kejadian itu bermula saat berpura-pura membuat laporan kasus KDRT, Paula yang bertugas melapor ke polisi. Adapun Baim duduk di dalam mobil dan memantau aktivitas Paula yang terekam kamera.

Baim terlihat tertawa-tawa saat Paula masuk ke Polsek Kebayoran Lama. Ia juga merasa sedikit tegang. Setibanya di dalam kantor Polsek Kebayoran Lama, Paula mengatakan ia hendak melaporkan suaminya yang telah berbuat kekerasan kepadanya.

Polisi yang bertugas mulanya tak mengetahui perempuan itu Paula karena masker yang dipakai. Ia kemudian meminta Paula melepas maskernya dan mulai mengenali Paula.

Petugas polisi yang tadinya tak berseragam pun kembali ke ruangannya untuk memakai seragam karena hendak menangani laporan Paula. Tak lama kemudian, Baim yang menunggu di luar Kantor Polsek Kebayoran Lama pun menemui Paula di dalam ruangan pelaporan.

Sang polisi langsung sadar bahwa ia tengah di-prank oleh Baim dan Paula.

"Prank ya?" ujar sang polisi.

Baim dan Paula pun tertawa-tawa sembari mengiyakan bahwa mereka sedang melakukan prank dengan berpura-pura membuat laporan kasus KDRT.