JAKARTA - Polisi Palestina berhasil menangkap pelaku pembunuhan Ahmad Abu Marhia, seorang gay asal Palestina yang tubuhnya ditemukan dengan kepala terpenggal di Hebron.
Kelompok LGBT di Israel, tempat Ahmad Abu Marhia mencari suaka, mengatakan dia menerima ancaman karena dia gay.
Video adegan pembunuhan di Hebron telah menyebar luas di media sosial yang menimbulkan spekulasi tentang motifnya, seperti dikutip dari BBC, Jumat 7 Oktober.
Kelompok LGBT mengatakan Ahmad Abu Marhia telah menghabiskan dua tahun di Israel menunggu klaim suaka untuk melarikan diri ke luar negeri setelah menerima ancaman pembunuhan dari dalam komunitasnya.
Media Israel mengutip teman-teman Ahmad Abu Marhia, menjelaskan korban diculik ke Tepi Barat.
Aktivis Natali Farah mengatakan kepada surat kabar Israel Haaretz bahwa Abu Marhia dikenal dan disukai oleh seluruh komunitas LGBT.
BACA JUGA:
"Semua orang takut," tambahnya.
Warga Palestina mengecam pembunuhan sadis ini.
Sekitar 90 warga Palestina yang mengidentifikasi diri sebagai LGBT saat ini hidup sebagai pencari suaka di Israel, kata surat kabar itu, setelah mengalami diskriminasi di komunitas asal mereka. Mereka hanya diizinkan mencari pekerjaan di Israel sejak Juli.