JAKARTA - Kementerian Koorinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) menyatakan perbaikan telah dilakukan terhadap bangunan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 19, Pondok Labu, Jakarta Selatan, yang temboknya roboh pada Kamis 7 Oktober.
Menteri Koordinator PMK Muhadjir Effendy mengungkapkan renovasi itu tidak mengganggu pembelajaran.
"Kita usahakan tidak, karena madrasah itu secara pemerintahan itu adalah urusan pemerintahan absolut bukan konkuren," kata Muhadjir saat ditemui di Jakarta, dikutip dari Antara, Jumat 7 Oktober.
Muhadjir menjelaskan, maksud dari pemerintahan absolut, yakni adanya kewenangan di bawah Kementerian Agama sehingga perlu dikoordinasikan kembali bersama direktorat jenderal terkait dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Pihaknya turut mengupayakan untuk membangun kembali MTsN 19 lantaran sekolah ini terbilang favorit di wilayahnya karena banyak peminat namun yang diterima hanya 180 siswa.
Selain itu, alasannya berniat membenahi bangunan sekolah tersebut lantaran kawasan itu berbentuk cekung sehingga aliran air dari berbagai penjuru mudah masuk kawasan itu.
Muhadjir bilang, bangunan MTsN 19 Jakarta sudah cukup tua berdiri sejak 1997 sehingga menjadi waktu yang tepat untuk membenahinya.
"Yang ada tanah Pemerintah DKI yang di sebelah ini mungkin bisa kita nego untuk bisa digunakan agar lahan yang sempit ini bisa diperluas," tuturnya.
BACA JUGA:
Terkait ke depannya, Muhadjir menyebutkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menindaklanjuti untuk mengatasi banjir di kawasan bangunan sekolah itu.
"Artinya ini tidak akan kita biarkan tapi akan kita selesaikan secara menyeluruh, secara terintegrasi terkait dengan fungsi yang sangat strategis dari sekolah ini," katanya.
Muhadjir menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan orang-orang terdekat para korban ambruknya tembok MTsN 19 Jakarta Selatan.