JAKARTA - Pascakejadian robohnya tembok MTsN 19 Jakarta, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) Muhammad Ali Ramdhani mengatakan akan melakukan proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) untuk siswa-siswi sekolah tersebut.
"Untuk sementara kita melakukan proses pembelajaran melalui PJJ," kata Ali di MTsN 19 Jakarta, 7 Oktober.
Kendati demikian Ali mengatakan untuk ke depannya akan mencarikan sekolah terdekat untuk melangsungkan kegiatan belajar mengajar tatap muka bagi siswa-siswi MTsN 19 Jakarta.
"Nah kedepan kita melihat kelayakan dari madrasah ini. Mungkin kita coba cari madrasah terdekat di sini. Di sini ada MAN 11," katanya.
Sementara itu Kepala Sekolag MTsN 19 Jakarta, Chawa membenarkan bila siswa-siswinya untuk sementara melakukan PJJ.
BACA JUGA:
"Pembelajaran PJJ," tutupnya.
Seperti diketahui, sebanyak tiga pelajar meninggal dunia karena tertimpa tembok pembatas sekolah yang roboh akibat banjir di MTsN 19 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Kamis sekitar pukul 14.50 WIB.
Tembok sekolah roboh diduga akibat tekanan air Kali Krukut yang meluap akibat intensitas hujan yang tinggi.