Berkabung Tragedi Kanjuruhan Malang,  Pesta Rakyat Puncak Hari Jadi ke-77 Pemprov Jatim Ditiadakan
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa/FOTO VIA ANTARA/HO

Bagikan:

SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membatalkan penampilan penyanyi cilik asal Banyuwangi, Farel Prayoga pada puncak perayaan Hari Jadi ke-77 Pemprov Jatim. Khofifah juga membatalkan untuk menggelar pesta rakyat, karema masih dalam suasana berkabung atas insiden di Kanjuruhan Malang.

"Pesta rakyat yang semula akan digelar dalam rangkaian Hari Jadi tahun ini, dipastikan akan ditiadakan, termasuk menampilkan Farel Prayoga," kata Khofifah di Surabaya, Kamis, 6 Oktober.

Khofifah sudah berkoordinasi dengan tim panitia, agar memangkas dan penyesuaian kegiatan dalam rangkaian Hari Jadi ke-77 Provinsi Jatim pasca-Tragedi Kanjuruhan. Termasuk mentiadakan konser yang semula akan menghadirkan penyayi cilik asal Banyuwangi, Farel Prayoga.

"Semula di dalam flyer undangan telah diumumkan bahwa Pemprov Jatim akan menghadirkan penyanyi cilik asal Banyuwangi Farel Prayoga, sementara akan ditunda terlebih dahulu," ujarnya.

Menurut Khofifah, perayaan hari jadi Pemprov Jatim tahun ini akan berbeda dengan tahun 2021 lalu. Dengan begitu, perayaan yang bersifat eforia ditiadakan sementara.

"Kami ingin membangun suasana peringatan Hari Jadi yang khidmat, dengan tidak ada suasana yang tidak berseiring, dengan duka yang sama kita rasakan pasca-terjadinya insiden Kanjuruhan," ujarnya.

Khofifah pun meminta maaf kepada seluruh undangan yang sudah mengakses secara online. Karena saat ini Khofifah ingin membangun suasana peringatan hari jadi yang khidmat, berseiring dengan duka yang sama-sama dirasakan pasca terjadinya tragedi Kanjuruhan.

"Saya mohon maaf kepada seluruh undangan yang sudah mengakses secara online. Kita menghindari kemungkinan hal-hal yang tidak berseiring dengan suasana duka yang mendalam dari insiden Kanjuruhan," katanya.