Deforestasi Hutan Amazon Capai Titik Terburuk, Bolsonaro Dituntut Bertanggung Jawab
Presiden Brasil Jair Bolsonaro (Sumber: Commons Wikimedia)

Bagikan:

JAKARTA - Di tahun 2020, deforestasi atau penggundulan hutan hujan di Amazon, Brasil mencapai level terburuk dalam 12 tahun terakhir. Kepemimpinan Presiden Jair Bolsonaro kembali disoroti karena kebijakannya yang sejak lama tak berorientasi pelestarian lingkungan.

Melansir CNA, Senin, 1 Desember, Badan Penelitian Ruang Angkasa Nasional Brasil menunjukkan peningkatan deforestasi hingga 9,5 persen. Artinya ada sekitar 11.088 kilometer hutan yang telah hilang akibat deforestasi. Luas itu setara dengan tujuh kali wilayah London (Inggris).

Dalam pengukuran tahunan resmi deforestasi, PRODES, para peneliti membandingkan citra satelit dari akhir Juli 2020 dengan citra satelit awal Agustus 2019. Brasil diketahui telah melanggar Undang-Undang (UU) Perubahan Iklim 2009. Dalam UU itu, Brasil diperintahkan mengurangi deforestasi hingga sekitar 3.900 kilometer. Target pun jauh meleset.

Ketika para aktivis lingkugan hidup mengecam pemerintah atas kenaikan angka deforestasi hutan, justru pejabat pemerintah memuji angka-angka tersebut. Mereka menganggap kenaikan itu sebagai bentuk kemajuan dalam memerangi deforestasi. Bagi mereka data deforestasi hutan tahun 2020 jauh lebih rendah daripada tahun 2019.

"Meskipun kami tidak di sini untuk merayakan ini. Hal itu menandakan bahwa upaya yang kami lakukan mulai membuahkan hasil," kata Wakil Presiden Hamilton Mourao kepada wartawan di markas besar Inpe di kota satelit Sao Paulo, Sao Jose dos Campos.

Sementara itu, Bolsonaro lagi-lagi melakukan langkah kontroversial yang justru melemahkan Badan Penegakan Lingkungan Ibama, Brasil. Pertanian dan tambang, kata Bolosanaro jauh lebih penting dibanding hutan.

"Angka PRODES menunjukkan bahwa rencana tambang Bolsonaro berhasil. Mereka mencerminkan hasil dari inisiatif yang berhasil untuk memusnahkan kapasitas Negara Bagian Brasil dan badan inspeksi untuk menjaga hutan kita dan memerangi kejahatan di Amazon," ungkap salah satu organisasi nirlaba di Brasil dalam sebuah pernyataan.

Bolsonaro bahkan turut melibatkan militer untuk meredam aksi protes yang menolak penghancuran Amazon pada 2019. Karena itu, deforestasi hutan pada tahun-tahun mendatang diramalkan meningkat dengan signifikan.

Lantaran itu, para pemimpin dunia, seperti Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengkritik keras langkah Bolsonaro. Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden juga sempat mengecam Bolsonaro dalam debat presiden AS yang lalu untuk segera membereskan deforestasi hutan. Jika tidak, Biden akan menghentikan segala bentuk bantuan kepada Brasil.