Bagikan:

JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Hari Selasa, Washington akan memberi Kyiv bantuan keamanan baru senilai 625 juta dolar AS, termasuk peluncur Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS), kata Gedung Putih.

Presiden Biden "berjanji untuk terus mendukung Ukraina mempertahankan diri dari agresi Rusia selama yang diperlukan," kata pernyataan itu, melansir Reuters 5 Oktober.

Presiden Biden bergabung dalam panggilan itu oleh Wakil Presiden Kamala Harris, Gedung Putih mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Presiden menggarisbawahi bahwa Washington tidak akan pernah mengakui pencaplokan Rusia atas wilayah Ukraina, tambah Gedung Putih.

Sementara itu, Departemen Luar Negeri mengatakan dalam rilisnya, paket itu mencakup empat peluncur HIMARS dan roket terkait, 32 Howitzer dengan 75.000 butir amunisi, 200 kendaraan antiranjau atau Mine-Resistant Ambush Protected (MRAP) dan ranjau anti-personil Claymore.

Paket ini adalah paket bantuan pertama sejak pencaplokan Rusia atas wilayah Ukraina, serta Otoritas Penarikan Presiden (PDA) kedua sejak Ukraina membuat kemajuan besar di medan perang pada pertengahan September.

Aneksasi yang diumumkan Rusia pekan lalu, mengikuti apa yang disebutnya referendum di wilayah-wilayah pendudukan Ukraina. Pemerintah Barat dan Kyiv mengatakan pemungutan suara itu melanggar hukum internasional, bersifat memaksa dan tidak representatif.

"Perkembangan terbaru dari referendum palsu Rusia dan upaya pencaplokan mengungkap kebrutalan terhadap warga sipil di wilayah Ukraina yang sebelumnya dikendalikan oleh Rusia, hanya memperkuat tekad kami," ujar Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam sebuah pernyataan.

Pekan lalu, Amerika Serikat meluncurkan paket senjata senilai 1,1 miliar dolar AS untuk Ukraina, yang mencakup 18 sistem peluncur HIMARS, amunisi yang menyertainya, berbagai jenis sistem kontra drone dan sistem radar.

Tetapi, paket bantuan minggu lalu didanai oleh Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina (USAI) yang berarti pemerintah harus membeli senjata dari industri, daripada menariknya dari stok senjata AS yang ada.

Diketahui, Amerika Serikat sejauh ini telah menjanjikan 20 peluncur HIMARS ke Ukraina menggunakan PDA.

Pengumuman terbaru ini menjadikan bantuan Amerika Serikat untuk Ukraina mencapai lebih dari 16,8 miliar dolar AS, sejak invasi Rusia 24 Februari.