Polda Jambi Gerebek Pondok Narkoba di Kampung Legok
Para pelaku yang ditangkap polisi saat penggerebekan kampung narkoba di Legok, Kota Jambi, Senin (3/10/2022). (ANTARA/HO-Surwan)

Bagikan:

JAMBI - Tim gabungan Intelmob dan Direktorat Resnarkoba Kepolisian Daerah Jambi menggerebek kampung narkoba di Pulau Pandan, Kelurahan Legok, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, dan menangkap tujuh orang pelaku serta merobohkan pondok tempat berpesta sabu-sabu.

"Untuk melakukan penggerebekan kampung narkoba ini, petugas harus melewati semak belukar setinggi dua meter untuk bisa sampai ke lokasi dituju. Di sana sudah banyak pondok kecil dibangun dari terpal dan kayu yang digunakan untuk pecandu mengonsumsi dan berpesta sabu-sabu," kata Kabid Humas Polda Jambi Kombes Mulia Prianto dilansir ANTARA, Selasa, 5 Oktober.

Pada saat penggerebekan yang berlangsung Senin (3/10), banyak pelaku yang melarikan diri ke semak belukar sehingga petugas harus kejar-kejaran dan akhirnya berhasil menangkap tujuh orang pelaku yang salah satunya merupakan pengedar.

Penggerebekan kampung narkoba itu awalnya dilakukan anggota Intel Satuan Brimob Polda Jambi yang kemudian berkoordinasi dengan Ditresnarkoba untuk menyerahkan para pelaku penyalahgunaan narkoba.

Sebelum membawa para pelaku, tim gabungan Polda Jambi juga menghancurkan dan membakar 16 pondok yang dijadikan tempat transaksi dan pesta narkoba.

Tim gabungan menyita barang bukti berupa 10 paket sabu-sabu dalam plastik kecil seberat 9,63 gram, 13 buah timbangan, puluhan alat isap sabu-sabu (bong), dan 13 unit telepon seluler.

Para pelaku beserta barang bukti kemudian dibawa ke Ditresnarkoba Polda Jambi untuk dimintai keterangan dan pemeriksaan lebih lanjut. Penggerebekan kampung narkoba di Kelurahan Legok, Kota Jambi, itu berlangsung Intelmob Polda Jambi melakukan penyelidikan berdasarkan laporan dari masyarakat.

Menurut informasi, kampung narkoba di Legok merupakan tempat baru bagi para pecandu narkoba untuk mendapatkan atau mengonsumsi narkoba jenis sabu-sabu karena di tempat itu juga disediakan pondok-pondok kecil dari kayu dan beratap terpal. Lokasinya terpencil dan cukup sulit dijangkau aparat kepolisian.

Mulia mengatakan polisi masih terus mengembangkan penyelidikan dari penggerebekan kampung narkoba itu untuk mengungkap jaringan yang lebih besar.