BANDA ACEH - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Safaruddin mengatakan pembukaan kembali rute penerbangan Banda Aceh-Malaysia berpotensi mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat pascapandemi COVID-19.
"Kami sangat mendukung pembukaan kembali penerbangan internasional ini karena akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat kami pascapandemi," kata Safaruddin di Banda Aceh dilansir ANTARA, Jumat, 30 September.
Dia menjelaskan kondisi perekonomian masyarakat Aceh cukup terpuruk selama pandemi COVID-19. Sehingga, menurut dia, dengan dibukanya kembali penerbangan ke luar negeri, khususnya Malaysia, maka diharapkan banyak turis asing berkunjung ke Tanah Rencong.
Apalagi, lanjutnya, sebelum pandemi turis asal negeri jiran memang menguasai tingkat kunjungan wisatawan mancanegara ke Aceh.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh Tahun 2019, kunjungan wisatawan mancanegara ke Serambi Mekkah paling dominan berasal dari Malaysia mencapai 19.642 orang. Namun, angka tersebut turun drastis setelah penutupan penerbangan akibat pandemi COVID-19.
Selain terpincut dengan wisata religi, banyak turis asing juga tertarik untuk mengunjungi Pulau Weh di Kota Sabang dan Pulau Banyak di Aceh Singkil.
"Maka, dalam hal ini, kami juga mengapresiasi kerja keras pj gubernur Aceh yang terus berkoordinasi dengan (Pemerintah) pusat, hingga akhirnya rute internasional ke Aceh dibuka kembali," katanya.
Dia juga menilai pembukaan rute penerbangan Aceh-Malaysia juga berdampak positif bagi masyarakat Aceh untuk liburan ke negeri jiran.
"Saat ini pandemi juga semakin melandai, maka kami berharap ekonomi juga tumbuh kembali, sektor-sektor UMKM menggeliat kembali, untuk menyambut kunjungan wisatawan," ujar Safaruddin.
BACA JUGA:
Penerbangan Banda Aceh (BTJ) ke Kuala Lumpur (KUL) dari Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar kembali beroperasi mulai Senin (3/10) oleh maskapai AirAsia sebanyak dua kali penerbangan dalam sepekan.
Head of Indonesia Affairs and Policy PT Indonesia Air Asia Eddy Krismeidi Soemawilaga mengirimkan surat kepada Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki terkait pembukaan kembali penerbangan internasional BTJ-KUL tersebut. Surat tersebut merupakan tanggapan atas surat Gubernur Aceh Nomor 553/13235.
Air Asia juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan mendapatkan persetujuan untuk melayani kembali penerbangan. Jadwal penerbangan Air Asia tersebut ialah KUL-BTJ pukul 10.20-10.50 dan BTJ-KUL pukul 11.15-13.45 pada Senin, serta KUL-BTJ: 08.05-08.35 dan BTJ-KUL: 09.00-11.35 pada Kamis.