Diduga Terjatuh Saat Bermain, Bocah 3 Tahun di Solok Sumbar Ditemukan Tewas di Sungai
Sejumlah masyarakat ramai mengunjungi rumah balita usia tiga tahun yang ditemukan tewas di Sungai Batang Lembang Kota Solok, Kamis (29/9/2022). ANTARA/HO-BPBD Solok

Bagikan:

PADANG - Seorang anak balita laki-laki berusia tiga tahun ditemukan sudah tidak bernyawa mengapung di Sungai Batang Lembang, Kota Solok, Sumatera Barat (Sumbar).

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Solok Fera Zuana membenarkan adanya peristiwa itu. 

BPBD mendapatkan laporan dari warga setempat telah ditemukan seorang balita yang tewas mengapung di Sungai Batang Lembang Kelurahan Koto Panjang Kota Solok.

"Kejadiannya sekitar pukul 10.00 WIB kemarin, Kamis. Balita tersebut juga sudah dimakamkan," kata dia di Solok, Antara, Jumat, 30 September. 

Pihaknya mendapatkan laporan dari warga bahwa telah ditemukan seorang balita tewas di sungai dekat rumahnya. Saat melakukan tinjauan ke lokasi, jasad balita tersebut telah berada di rumah duka.

Fera mengatakan sebelumnya informasi diperoleh dari kakak korban bahwa pagi harinya si kakak tidak menemukan adiknya. Saat ditanya kepada tetangga pun tidak ada yang mengetahui atau melihat adiknya.

"Saat dicari sekeliling tidak kunjung ditemukan dan saat disusuri sungai ternyata balita tersebut ditemukan telah mengapung di sungai. Rumah korban sendiri berada sangat dekat dengan sungai," ujarnya.

Adapun penyebab kematian korban menurut BPBD kemungkinan disebabkan karena korban terjatuh saat bermain. Selain itu, kasus tenggelam ini adalah yang pertama di tahun 2022.

"Kami perkirakan mungkin kalau sudah terapung seperti itu sekitar jam 08.00 WIB kejadiannya. Kemungkinan jatuh terpeleset ke sungai saat bermain," ucap dia.

Lebih lanjut, ia mengimbau agar masyarakat selalu berhati-hati, terutama yang berada di daerah Pinggiran Sungai Batang Lembang agar nantinya tidak terjadi lagi kasus yang serupa.

Selain itu, BPBD selalu memberikan sosialisasi, imbauan kepada masyarakat terutama yang di daerah rawan bencana seperti banjir, longsor, puting beliung serta kepada penduduk yang tinggal di bantaran sungai agar lebih waspada.

"Kami selalu intens memberikan imbauan kepada masyarakat, bahkan ada TRC 24 jam yang siap siaga," kata dia.