JAKARTA - Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) menilai pertemuan antara Menhan Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memiliki makna membangun sinergi antara TNI dan Polri.
"Kami melihat pertemuan yang disertai dengan pemberian cendera mata pistol G2 Elite memiliki makna penting dalam membangun sinergitas antara Polri dan TNI yang semakin kuat," kata Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan dalam keterangan tertulis, dikutip dari Antara, Jumat 30 September.
Menurut pemerhati kepolisian tersebut, saat ini antara Polri dan TNI terus meningkatkan kerja sama, koordinasi, dan saling mendukung menghadapi Pemilu 2024.
"Kami melihat sinergitas Polri dan TNI selama ini bagus. Kerja sama ini tentu membuat masyarakat nyaman," kata pengajar di Universitas Bhayangkara Jakarta ini.
Menurutnya, sinergi Polri dan TNI akan berdampak terhadap kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah bahwa kebijakan keamanan Presiden Joko Widodo dalam mengelola keamanan di negeri ini sangat baik.
"Polri dan TNI memang harus kuat untuk menjaga NKRI," imbuhnya.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Menhan Prabowo Subianto mengatakan Indonesia membutuhkan TNI dan Polri yang kuat dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kita butuh kepolisian yang kuat dan tangguh. Kita perlu TNI yang kuat, Polri yang kuat. Saya Menhan juga akan mendukung pembangunan kepolisian yang kuat," kata Prabowo saat mengunjungi Mabes Polri di Jakarta, Rabu, seperti dikutip dalam siaran persnya.
Di sela-sela pertemuan, Prabowo memberikan cendera mata kepada Kapolri berupa pistol G2 Elite berwarna perak dan hitam buatan industri pertahanan dalam negeri, PT Pindad.