BMKG Minta Wisatawan Pantai DIY Waspadai Dampak Siklon Noru
Gelombang tinggi. (Antara/Budi Afandi)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta wisatawan di Pantai Selatan Daerah Istimewa Yogyakarta mewaspadai dampak siklon tropis Noru yang berpotensi memicu tinggi gelombang laut hingga 30 September.

"Untuk perairan pantai masih landai tetapi untuk lepas pantai (berjarak) lebih kurang 5 sampai 7 km dari bibir pantai gelombangnya bisa mencapai 4 sampai 6 meter atau sangat tinggi," kata Kepala Kelompok Data Analisis Prakirawan BMKG Yogyakarta Romadi dilansir ANTARA, Kamis, 29 September.

Romadi mengatakan kecepatan angin di dekat siklon tropis Noru yang saat ini sedang aktif di perairan laut Filipina bagian barat mencapai 70 knot atau kurang lebih 130 km per jam.

Siklon tropis Noru tersebut mempengaruhi pola angin terutama di wilayah selatan Jawa dengan kecepatan sangat tinggi mencapai 15 hingga 20 km per jam.

"Gelombang tinggi dipengaruhi kecepatan angin. Saat ini kecepatan angin sangat tinggi karena adanya siklon di perairan Filipina barat dan kemudian ada tekanan rendah di barat Australia sangat mempengaruhi tinggi gelombang di perairan selatan Jawa," ujar dia.

Dengan kondisi gelombang laut itu, Romadi meminta para wisatawan yang beraktivitas di sepanjang Pantai Selatan DIY berhati-hati dengan selalu mengindahkan arahan dari petugas.

Dia memprakirakan puncak gelombang tinggi tidak sepanjang waktu, namun pada jam tertentu antara pukul 07.00 WIB hingga 11.00 WIB.

"Kami imbau bagi wisatawan sangat berhati-hati dalam bermain air di Pantai Selatan dan selalu mengindahkan informasi dari petugas," kata Romadi.