JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin sangat sedih dengan aksi teror yang tidak manusiawi hari ini di sebuah sekolah di Izhevsk, kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov.
"Presiden menyatakan belasungkawa terdalamnya kepada semua orang yang kehilangan orang yang mereka cintai, anak-anak mereka dalam insiden tragis ini, dan berharap pemulihan segera bagi mereka yang terluka dalam serangan teroris yang tidak manusiawi itu," kata Peskov, melansir TASS 26 September.
"Presiden Putin sangat sedih dengan kematian orang-orang, anak-anak dalam serangan teroris di sekolah yang tampaknya dilakukan oleh anggota kelompok neo-Nazi," tambahnya.
Menurut Peskov, pemimpin Rusia telah melakukan percakapan telepon dengan Alexander Brechalov, pemimpin Udmurtia tempat Izhevsk berada, Wakil Perdana Menteri Tatyana Golikova, Menteri Kesehatan Mikhail Murashko dan Menteri Pendidikan Sergey Kravtsov yang telah berangkat ke Izhevsk.
"Semua instruksi yang diperlukan telah diberikan. Pesawat Kementerian Darurat dengan tim dokter, psikolog, ahli bedah saraf, dan ahli lainnya telah dikirim ke Izhevsk. Semua masalah sosial yang diperlukan akan diselesaikan," papar Peskov.
Diberitakan sebelumnya, seorang pria bersenjata dengan lambang swastika di kausnya menewaskan 13 orang, termasuk tujuh anak-anak, dan melukai lebih dari 20 di sebuah sekolah di Rusia pada Senin sebelum bunuh diri.
BACA JUGA:
Diketahui, Rusia telah mengalami beberapa penembakan di sekolah dalam beberapa tahun terakhir.
Pada Mei 2021, seorang pria bersenjata remaja membunuh tujuh anak dan dua orang dewasa di Kota Kazan. April lalu, seorang pria bersenjata membunuh dua anak dan seorang guru di sebuah taman kanak-kanak di wilayah Ulyanovsk tengah sebelum melakukan bunuh diri.