JAKARTA – Bukan hanya pagar Pemkot Jakarta Pusat yang ditabrak kawanan pencuri aki (accu) mobil, dua orang warga sekitar juga menjadi korban tabrak lari. Perihal dua orang menjadi korban tabrak lari para pencuri aki mobil dinas Pemkot Jakpus, dibenarkan oleh Kepala Suku Bagian (Kasubag) Rumah Tangga Pemerintah, Arief Budianto.
"Iya ada dua warga yang menjadi korban tabrak lari dari mobil pelaku. Satu orang dewasa dan satu anak kecil," kata Arief saat dikonfirmasi, Senin, 26 September.
Arief mengatakan, dua warga tersebut menjadi korban tabrak lagi setelah pelaku berhasil meloloskan diri dengan menabrakkan pagar kantor Pemkot Jakpus. Akibatnya, pagar tersebut ambruk karena hantaman dari mobil pelaku.
"Saat ini hanya anak kecilnya saja yang masih dirawat di rumah sakit Tarakan," ujarnya.
Lebih lanjut Arief mengatakan, pihaknya ke depan akan mengevaluasi kinerja para pengamanan dalam (Pamdal) Pemkot Jakarta Pusat terkait maraknya aki mobil yang hilang.
"Itu pelaku yang ketahuan aksinya terus kabur. Dia memacu mobil dalam keadaan yang cukup kencang hingga nabrak pagar," ucapnya.
Arief akan melaporkan kejadian ke Mapolrestro Jakarta Pusat.
BACA JUGA:
"Hari ini kita akan buat laporan ke polres, kita sedang buat kronologi dan akan membawa rekaman CCTV sebagai alat bukti," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 8 aki kendaraan dinas dari berbagai UKPD di Pemkot Jakarta Pusat raib dicuri maling. Kejadian itu terjadi sejak beberapa hari dalam satu pekan. Kejadian pencurian aki mobil terakhir terjadi pada Minggu, 25 September, malam.
Menurut informasi yang dihimpun, sejumlah kendaraan dinas yang menjadi sasaran pencurian maling itu terparkir di halaman parkir kantor Pemkot Jakarta Pusat.
Adapun aki yang hilang adalah kendaraan dinas milik Satpol PP Jakarta Pusat ada 4 aki, kendaraan Sudin Nakertrans-E ada 2 aki dan Sudin KPKP Jakarta Pusat ada 2 aki.