JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut sampah yang masuk ke Jakarta dari hulu atau daerah penyangga dan melewati Sungai Ciliwung mencapai 52 ton atau sebesar satu bus Transjakarta per hari.
Hal ini ia sampaikan saat meninjau pembangunan sistem penyaringan sampah badan air (sungai) Kali Ciliwung di perbatasan Jakarta, yakni segmen TB Simatupang, Jakarta Selatan
"Timbunan sampah yang lewat di segmen Sungai Viliwung ini adalah sebesar 52 ton per hari. Kira-kira ini setara dengan 1 bus Transjakarta jenis tronton per hari," kata Anies, Senin, 26 September.
Pada kondisi ini, Anies kerap melihat sampah yang mengalir sampai Pintu Air Manggarai menumpuk menambah beban pekerjaan pengangkutan sampah oleh petugas Badan Air Pemprov DKI, terlebih pada musim hujan.
Karenanya, sejak tahun 2018, Anies menggagas sistem penyaringan sampah yang mengalir dari hulu agar tidak menumpuk saat masuk Jakarta. Namun, akibat pandemi COVID-19, proyek dengan anggaran Rp195 miliar ini baru terlaksana tahun ini.
Direncanakan, pembangunan saringan sampah secara bertahap selesai pada Desember tahun 2022 dan dapat mulai beroperasi pada Januari 2023 dengan kapasitas penyaringan dan pengolahan sekitar 40 m3 pern hari.
"Jadi, teknologi yang digunakan adalah yang terbaru di mana sampah itu tidak sekadar diangkut, tapi diolah dulu di tempat ini, kemudian baru nanti dibawa ketempat pengolahan akhir. Harapannya ini akan bisa mengendalikan sampah untuk tidak masuk ke dalam kota," urai Anies.
Pemprov DKI juga membuat aliran kali baru berupa Kali Gedong di salah satu sisi sungai. Hal ini bertujuan agar selama proses pengambilan sampah menggunakan sistem saringan sampah, tidak menghambat atau mengganggu aliran air sungai utama.
BACA JUGA:
Adapun proses penyaringan sampah dibagi dalam 2 tahap penyaringan dan 2 tahap pencacahan sampah organik, yaitu:
- Saringan tahap 1
Berfungsi untuk menangkap sampah-sampah ukuran di atas 50 cm, mengangkat dari badan air, menempatkannya di Conveyor untuk dihancurkan menjadi ukuran lebih kurang 5 sentimeter sampai 20 sentimeter.
- Saringan tahap 2
Berfungsi untuk menangkap sampah-sampah ukuran di atas 20-50 cm, mengangkat dari badan air, menempatkannya di Conveyor dan kemudian membawa ke mesin penghancur atau Secondary Crusher untuk dihancurkan menjadi ukuran lebih kurang 3 sentimeter sampai 5 sentimeter.
- Pencacah tahap 1
Berfungsi untuk mencacah sampah berukuran besar (kayu, bambu, kasur, bekas bangunan, pertanian, dan lain-lain) menjadi ukuran 10 sentimeter sampai 20 sentimeter.
- Pemisah sampah otomatis
Berfungsi untuk memisahkan sampah halus dan sampah kasar sebelum sampah dimasukkan ke pencacah tahap 2
- Pencacah tahap 2
Berfungsi untuk mencacah sampah berukuran besar (kayu, bambu, kasur, bekas bangunan, pertanian, dan lain-lain) menjadi ukuran 3 sentimeter sampai 5 sentimeter.