Bagikan:

JAKARTA - Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumbar mengapresiasi upaya pemerintah Kota (Pemkot) Solok dalam melestarikan silek tradisi di daerah yang dikenal sebagai Kota Beras Serambi Madinah itu.

“Kami sangat mengapresiasi upaya pemerintah Kota Solok dalam melestarikan silek tradisi. Salah satunya telah memasukkan dalam rangkaian acara Rang Solok Baralek Gadang,” kata Ketua LKAAM Sumbar Fauzi Bahar Dt Nan Sati, dikutip Antara, Minggu.

Hal itu disampaikan Fauzi Bahar saat menyampaikan sambutan dalam menghadiri festival silek tradisi yang digelar dalam rangka memeriahkan Rang Solok Baralek Gadang.

Lebih lanjut, Fauzi mengatakan bahwa silek tradisi ke depannya harus dilestarikan dan dikenalkan kembali kepada generasi muda agar tidak hilang begitu saja.

"74 aliran silek di Minangkabau yang mesti diwariskan ke anak cucu kita. Bahkan jika melihat sejarah dulunya yang membela kemerdekaan adalah para pendeka silek. Sebelum adanya dikenal partai-partai politik," kata dia.

Dia mengharapkan agar ke depannya akan ada generasi penerus budaya silek. Sehingga silek akan selalu ada seiring perkembangan zaman.

"Kami mencemaskan ke depan guru mati kitab terbakar, artinya tidak ada lagi yang mengajarkan silek ke generasi muda dan media untuk belajar pun tidak ada. Kalau tidak di kembangkan siapa yang akan mengembangkan," ucap dia.

Di samping itu, Wali Kota Solok Zul Elfian Umar mengatakan bahwa tujuan mengangkat silek tradisi menjadi salah satu pertunjukan dalam rangkaian acara rang Solok Baralek gadang ialah untuk melestarikan kembali budaya lokal.

Selain silek tradisi, beragam kegiatan seni tradisi, permainan anak nagari hingga bazar telah hadir menghibur masyarakat dan wisatawan untuk memeriahkan rang Solok baralek gadang yang digelar dari 22 hingga 25 September 2022 di Kota Solok, Sumatera Barat.

Pembukaan acara Rang Solok Baralek Gadang (orang Solok gelar pesta besar) tersebut diawali dengan prosesi Batulak Bala (menolak bala) merupakan ritual adat turun temurun yang masih bertahan di Kota Solok.

Tradisi ini biasanya dilakukan sebelum masuk musim tanam. Ratusan petani dan masyarakat akan turun ke sawah dengan lantunan zikir serta doa-doa. Tujuannya agar tanaman masyarakat selamat dari hama penyakit serta menghasilkan panen yang melimpah.

Lebih lanjut, Zul mengatakan acara Rang Solok Baralek Gadang merupakan bentuk perhelatan masyarakat Kota Solok menyambut hasil panen yang melimpah.

Terutama menyambut hasil panen padi yang menjadi hasil pertanian utama di daerah berjuluk Kota Beras Serambi Madinah itu.