Bagikan:

JAYAPURA - Kepolisian memastikan kabar viral warga terkena panah wayar di Koya Timur, Distrik Muara Tami, Jayapura, Papua sebagai kabar bohong alias hoaks.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal menjelaskan, dari informasi yang diterima, saat itu korban bernama Wahyu (16) bersama saksi Nabil (14) dan Irzan (17) melaporkan korban terkena panah wayar hingga tembus di bagian telinga. Saat itu baik saksi maupun korban menyampaikan mereka diserang dengan panah oleh orang tak dikenal.

“Mendapatkan laporan tersebut Polsek Muara Tami kemudian melakukan pendalaman dan ternyata keterangan yang disampaikan oleh mereka tersebut tidak benar atau memberikan keterangan palsu. Karena setelah dilakukan penyelidikan, saat itu mereka sedang bermain panah wayar,” kata Kombes Kamal dalam keterangan tertulis, Jumat, 23 September.

Yang sebenarnya terjadi, saat bermain panah wayar, Irzan tidak sengaja menembakkan panah wayar tersebut ke arah korban. Namun lantaran takut, Wahyu mengaku dipanah OTK.

“Jadi korban bukan ditembak panah wayar oleh OTK, tapi karena dia main sama temannya sendiri,” ujar Kamal.

Kepolisian meminta warga tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang memanfaatkan situasi untuk mengganggu stabilitas keamanan di Kota Jayapura.

“Jangan mudah terprovokasi oleh berita-berita yang tidak benar yang disebarkan oleh orang tidak bertanggung jawab. Mari kita bersama-sama menjaga situasi Kamtibmas agar tetap aman dan kondusif,” imbau Kombes Kamal.