MATARAM - Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat (NTB) mendalami motif pemilik akun media sosial Facebook Esan Nesa yang menyebarkan kabar bohong atau hoaks perihal aksi panah yang terjadi di Mataram.
"Jadi, apa motivasi pemilik akun ini masih kami dalami," kata Kabid Humas Polda NTB Kombes Artanto di Mataram dilansir Antara, Rabu, 25 Mei.
Selain mendalami motif, lanjutnya, polisi melalui tim pasukan dunia maya juga memberikan edukasi kepada pemilik Akun Esan Nesa perihal unggahan yang bersifat provokasi itu.
"Kami berikan edukasi bahwa foto korban aksi panah yang dia unggah di media sosial itu tidak benar. Karena itu kejadian bukan di Mataram, melainkan di pulau lain," ujarnya.
BACA JUGA:
Setelah memberikan edukasi, pasukan dunia maya juga telah meminta yang bersangkutan untuk "menurunkan" unggahan itu. "Jadi, begitu terdeteksi pagi diunggah, siangnya sudah kami minta turunkan," ucap dia.
Kombes Artanto pun mengimbau masyarakat, terutama pengguna media sosial untuk lebih bijaksana dalam menyikapi informasi atau pun kabar berita.
"Jangan kita mengunggah informasi yang belum jelas kebenarannya, apalagi yang dapat memprovokasi masyarakat. Jadi bijaklah dalam bermedia sosial," kata dia.