JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan siap maju sebagai calon presiden 2024 jika ada partai politik (parpol) yang mengusungnya. Kesiapan Anies itu diungkapkan kepada media di Singapura beberapa hari lalu.
Namun, Anies mengaku hingga saat ini belum ada parpol yang meminangnya untuk diusung pada Pilpres 2024. Pengakuan Anies ini terlontar saat meresmikan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu di kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu, 18 September.
Analis politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menilai sudah ada beberapa parpol yang tertarik untuk mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024. Diantaranya, NasDem, PKS dan Demokrat.
Hanya saja, kata Pangi, belum ada momentum yang pas untuk mengumumkan Anies sebagai capres. Bahkan, ketiga parpol tersebut belum menyatakan diri berkoalisi pada Pemilu 2024.
“Sebetulnya Pak Anies itu sudah ada partai yang mengusung, cuma kan waktu momentum deklarasi itu belum bisa dipastikan. Parpol masih menyimpan misteri nama-nama, dan yang tertarik mengusung beliau pasti ada, tidak mungkin enggak ada, saya yakin ada,” ujar Pangi, Selasa, 20 September.
BACA JUGA:
Apalagi, lanjut Pangi, elektabilitas Anies di sejumlah survei Capres 2024 konsisten berada di tiga teratas.
Di satu sisi, Anies masuk dalam tiga nama bakal calon presiden (capres) hasil rapat kerja nasional (Rakernas) Partai NasDem, selain Ganjar Pranowo dan Jenderal Andika Perkasa.
“Jadi potensi diusung NasDem ada dari tiga nama itu,” kata Pangi.
Nama Anies juga tidak terlepas dari komunikasi antara NasDem dan PKS. Belakangan Demokrat makin intensif merapat dengan membawa pesan dorongan untuk Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Mungkin Demokrat asal ada AHY-nya, ada juga klik di situ. Titik temu persamaan kepentingan bagi Demokrat kan enggak muluk-muluk kan. Demokrat dukung tapi bagaimanapun AHY terbawa di situ,” kata Pangi.