Makin Mesra, Anies-Ridwan Kamil Makan Bubur Bareng di Bandung, Pertanda Apa?
Gubernur DKI Anies Baswedan-Gubernur Jabar Ridwan Kamil (DOK ANTARA/HO PEMPRV JABAR

Bagikan:

JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menikmati suasana Kota Bandung pada Kamis, 24 Februari malam.

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini membawa Anies berjalan kaki menyusuri Jalan Asia Afrika dan makan bubur ayam bersama. Hal ini mereka lakukan usai menjadi pembicara pada forum U20 Talks di di Hotel Pullman Bandung.

Kebersamaan ini mereka tunjukkan dalam akun Instagram masing-masing. Dilihat dalam unggahan pada Instagram aniesbaswedan, Anies dan Kang Emil menyebut bahwa mereka sama-sama menyukau bubur diaduk.

Ada pesan politik yang bisa ditangkap, menurut pengamat politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin.

Ujang menilai, Anies dan Kang Emil ingin menarik simpati masyarakat dan partai politik sebagai sesama tokoh nonpartai yang potensial untuk menjadi calon presiden.

"Keduanya ini memiliki kesamaan nasib. Elektabilitasnya sama-sama lumayan, ingin nyapres, namun tak punya partai. Keduanya juga sama-sama menjaga momentum keakraban untuk menarik perhatian," kata Ujang saat dihubungi, Jumat, 25 Februari.

Meski demikian, lanjut dia, Anies dan Kang Emil tak mungkin bisa bersanding sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) jika melihat kondisi saat ini.

Anies Baswedan bersama Ridwan Kamil (Instastory aniesbaswedan)

Mengingat, calon presiden harus diusung oleh partai atau koalisi partai yang memiliki minimal 20 persen kursi di parlemen. Rasanya, kata Ujang, partai tak mungkin rela kedua tokoh usungannya dalam Pilpres 2024 bukan berasal dari kader partainya.

"Kalau untuk berpasangan, berat karena dua-duanya bukan kader partai. Partai tak akan mau dukung dan usung. Biasanya partai dukung satu ketum atau kader partai satu lagi dari nonpartai," ucap Ujang.

Sebelumnya, "kemesraan" Anies dan Kang Emil juga pernah mereka pamerkan pada 16 Februari lalu. Saat itu, mereka duel adu tendangan penalti di Jakarta International Stadium (JIS).