Bagikan:

BENGKULU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat satu jembatan putus dan tiga dusun di Kabupaten Bengkulu Utara terisolasi akibat curah hujan tinggi sejak beberapa hari menimbulkan banjir di wilayah tersebut.

Sekretaris BPBD Provinsi Bengkulu, Khristian Hermansyah, mengatakan lokasi terjadinya jembatan putus dan dusun terisolasi berada di Desa Gembung Raya, Kecamatan Pinang Raya, Kabupaten Bengkulu Utara.

"Memang benar berdasarkan laporan dari BPBD di Kabupaten Bengkulu Utara, hingga saat ini tiga dusun tersebut masih terisolasi," kata Khristian di Kota Bengkulu, dikutip dari Antara, Senin 19 September.

Ia menjelaskan, jembatan putus tersebut terjadi pada Minggu 18 September, sekitar pukul 17.00 WIB, tidak ada korban jiwa. Namun, sebanyak 34 kepala keluarga (KK) terisolasi akibat jembatan putus dan dua rumah warga terendam banjir.

Kronologis kejadian tersebut terjadi ketika hujan dengan intensitas tinggi selama beberapa hari dan mengakibatkan air sungai Gembung meluap, sehingga menyebabkan satu buah jembatan sepanjang 20 meter putus dan hanyut terbawa arus sungai.

Dengan putusnya jembatan yang merupakan akses warga tiga dusun di Desa Gembung Raya menuju ke pusat desa, sehingga warga tidak dapat keluar desa.

Saat ini, BPBD terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Bengkulu Utara, pemerintah desa Gembung Raya, pihak Kecamatan Punang Raya, Babinsa dan Babinkamtibmas setempat terkait kondisi masyarakat desa tersebut.