Bagikan:

JAKARTA - Putra bungsu Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung (Kejagung) Amir Yanto menjadi korban kecelakaan beruntun di ruas Tol Pejagan-Pemalang KM 253.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Ketut Sumedana, membenarkan bahwa anak Jamintel tersebut korban meninggal dunia dalam kecelakaan yang terjadi pada Minggu 18 September kemarin.

"Benar (Putra Jamintel tewas dalam kecelakaan)," kata Ketut saat dikonfirmasi, Senin 19 September.

Kebenaran informasi tersebut diperoleh setelah Ketut mendatangi rumah duka di Jakarta pada Minggu 18 September malam, guna memastikan kabar yang beredar di masyarakat.

Berdasarkan laporan Antara, kabar meninggalnya putra bungsu Jamintel Kejagung Amir Yanto beredar lewat pesan berantai yang berbunyi:

“Innalilllahi Wa Innailahi Rojiun, kabar duka telah Wafat Ananda Muhammad Singgih Adika Bin Amir Yanto (Lahir: Depok, 24 Agustus 1999 - Wafat: Brebes, 18 September 2022) putra bungsu Jaksa Agung Muda Intelejen Dr Amir Yanto pada malam ini 18 September 2022 . Mohon doa Bapak dan ibu sekalian”.

Selain itu, sejumlah pejabat Adhyaksa juga menggunggah status di aplikasi obrolan instan WhatsApp yang menyampaikan rasa belasungkawa atas musibah yang dialami keluarga Jamintel Amir Yanto. Salah satunya unggahan mantan Kasipenkum DKI Jakarta Nirman Nawawi.

Kecelakaan beruntun terjadi sekitar pukul 14.15 WIB melibatkan kurang lebih delapan kendaraan. Peristiwa tersebut menewaskan satu orang dan belasan orang lainnya luka-luka.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Iqbal Alqudusy membenarkan peristiwa kecelakaan beruntun yang dipicu oleh asap tebal akibat pembakaran ilalang di pinggiran tol.

“Asap akibat pembakaran itu menyebabkan jalan menjadi gelap sehingga terjadi kecelakaan beruntun,” kata Iqbal.