Bagikan:

BABEL - Tim SAR atau Basarnas Pangkalpinang terus melakukan perncarian terhadap Rizky (15), nelayan dari KM Begal yang hilang di Perairan Tuing, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, mengatakan hari kedua operasi pencarian korban dilakukan oleh tim gabungan yang dibagi menjadi dua tim.

Tim I akan menyisir korban menggunakan rubber boat dengan luas area pencarian 95 Nm². Sedagkan tim 2 akan menggunakan pola pencarian "creeping line" menggunakan perahu nelayan dengan luas area pencarian 95 Nm².

"Kami akan terus melakukan pencarian korban di laut dan penelusuran di daratan seperti pesisir pantai, jika korban ditemukan akan langsung dibawa ke Puskesmas Riau Silip atau puskesmas terdekat," kata dia dalam keterangan, dikutip dari Antara, Jumat 16 September.

Kondisi cuaca di lokasi pencarian diprediksi cerah sehingga diharapkan proses pencarian akan lebih maksimal dan segera menemukan korban.

Proses pencarian korban dimulai sejak pukul 07.00 WIB dengan melibatkan beberapa unsur SAR, meliputi "rescuer" Kantor SAR Pangkalpinang sebanyak lima orang, Unit Siaga SAR Muntok tiga orang, personel Polair Polres Bangka empat orang.

Kemudian dibantu personel Babinsa Desa Tuing, Kompi Senapan B Bangka tiga orang, personil BPBD Bangka tujuh orang, ABK KM Begal empat orang dan anggota keluarga korban sebanyak tiga orang.

Rizky dilaporkan hilang setelah kapal yang tumpangi diduga mengalami mati mesin, kemudian salah satu ABK atau teman korban berusaha memperbaikinya.

Namun, tiba-tiba terjadi angin kencang, sehingga kapal yang ditumpangi mengalami goncangan dan diduga korban terlempar atau terjatuh ke laut.

Pencarian dilakukan Tim SAR atau Basarnas sejak mendapat laporan hilangnya Rizky di perairan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tersebut pada Rabu 14 September.