JAKARTA - Satpel Lingkungan Hidup (LH) Kecamatan Gambir menyebutkan, volume sampah yang terjadi pascaaksi demo di kawasan Gambir, Jakarta Pusat mencapai 6 kubik sampah perhari.
"Sampah volume relatif tergantung besaran dari demo. Kalau demonya besar, rata-rata per hari bisa 6 kubik sampah. Tergantung besaran pendemonya," kata Kasatpel LH Kecamatan Gambir, Mumuh Mulyana saat dikonfirmasi VOI, Jumat, 16 September.
Sampah imbas aksi demo berupa botol air mineral dan sisa kemasan makanan disapu dan dikumpulkan petugas, nantinya sampah itu akan dipilah melalui bank sampah.
"Sampah botol - botol aqua dan sisa kemasan makanan, semuanya itu kita kumpulkan dan dibuang ke Depo Tanah Abang 1. Disana akan kita pilah sebagai bahan organik dan anorganik," ujarnya.
BACA JUGA:
Pemilahan sampah sisa aksi demi melalui bank sampah dapat menambah nilai ekonomis tersendiri.
"Tentunya bahan yang anorganik kita akan eduksi ke bank sampah. Sampah (sisa demo) akan dibuang ke TPS Dipo Tanah Abang 1 dan disana kita pilah. Karena dari sampah ini jenisnya bisa masuk ke daur ulang untuk bank sampah dan organik untuk (pupuk) kompos," ujarnya.
"Jadi kita memanfaatkan kembali sampah-sampah dari demo ini," tambah Mumuh.