JAKARTA - Jepang akan meluncurkan vaksin terhadap varian virus corona Omicron mulai minggu depan, gratis, setelah panel Kementerian Kesehatan menyetujui klasifikasi mereka sebagai inokulasi sementara khusus pada Hari Rabu.
Orang berusia 60 tahun ke atas dan pekerja medis, memenuhi syarat untuk mendapatkan suntikan yang disesuaikan dengan subvarian virus corona BA.1 mulai Selasa, kata kementerian itu, dilansir dari Kyodo News 15 September.
Langkah ini diambil saat Jepang meningkatkan upaya vaksinasi tambahan terhadap subvarian BA.5 yang telah memicu gelombang ketujuh infeksi COVID-19.
Mulai pertengahan Oktober, vaksin diharapkan tersedia untuk semua penduduk berusia 12 tahun ke atas, yang telah divaksinasi dua kali atau lebih sebelumnya.
Pada saat itu, total 33 juta dosis vaksin akan dikirimkan ke pemerintah kota, dengan sekitar 68,5 juta orang diharapkan memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksinasi tambahan antara bulan ini dan Oktober, terang pemerintah.
Selain itu, Pemerintah Jepang berencana untuk memberikan suntikan kepada semua yang menginginkannya pada akhir tahun 2022, menjelang akhir tahun yang sangat menular dan periode Tahun Baru.
Pemerintah juga sedang bekerja untuk menciptakan sistem, yang dapat mengelola lebih dari 1 juta vaksinasi sehari antara Oktober dan November.
Booster, yang dibuat oleh perusahaan farmasi AS Pfizer Inc., dan Moderna Inc., disesuaikan dengan subvarian BA.1, telah disetujui untuk diproduksi dan dijual di Jepang oleh Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan pada Hari Senin.
BACA JUGA:
Menurut kementerian, booster diharapkan lebih efektif dalam menekan gejala COVID-19 yang serius, daripada vaksin sebelumnya yang disesuaikan dengan jenis virus corona asli, dan kemungkinan kuat terhadap jenis virus di masa depan yang mungkin muncul.
Ditambahkan, penggunaan vaksin yang disesuaikan dengan subvarian BA.4 dan BA.5 juga sedang dipertimbangkan, kata kementerian tersebut.