Bagikan:

JAKARTA - Kelompok relawan Sekretaris Nasional (Seknas) Jokowi mendatangi Istana Negara Jakarta untuk bertemu Presiden Joko Widodo pada Senin 12 September.

Ketua Umum Seknas Jokowi, Rambun Tjajo, mengatakan sejumlah usulan disampaikan pihaknya saat bertemu Presiden Jokowi. Salah satunya berharap dilibatkan dalam berbagai proses pengambilan keputusan.

"Bagaimana kami terus menerus memberikan ide-ide dan duduk bersama-sama pemerintah, membangun satu cara mekanisme di mana rakyat bisa terlibat dalam proses pengambilan keputusan, termasuk dalam rencana-rencana jangka panjang," kata Rambun kepada awak media setelah pertemuan tersebut.

Rambun menyebutkan setidaknya ada dua aspek yang paling penting dalam pembahasan rencana jangka panjang, yang seharusnya saling melibatkan, yakni terkait ketahanan energi dan ketahanan pangan.

Pasalnya, menurut Rambun, kedua aspek tersebut melingkupi berbagai aspek yang lainnya.

"Tadi Pak Jokowi juga sangat concern, misalnya, kita sudah sampai tahap swasembada berat, tapi yang enggak kita lihat bagaimana petani mendapat manfaat setelah pascapanen," tuturnya.

Rambun menilai hal tersebut menjadi salah satu masalah besar yang sejak dulu belum terpecahkan.

"Ini salah satunya akan jadi fokus kita, bagaimana nilai tambah itu juga diperoleh. Dengan adanya teknologi, ilmu pengetahuan, kita bisa memperbaiki pendapatan para producer, penghasil seperti petani dan nelayan, jadi nilai lebih bukan hanya dirasakan oleh supply chain maupun perusahaan multinasional dan swasta," ujarnya.

Rambun mengungkapkan salah satu hal penting lainnya yang sempat disampaikan Presiden dalam pertemuan tersebut adalah terkait keberlanjutan program-program yang ditetapkan pemerintah saat ini.

Rambun mengatakan, Presiden Jokowi meyakini apabila program-program itu berlanjut akan membuat Indonesia menjadi negara dengan pendapatan semi maju.

"Jadi ini sebenarnya yang harus kita bersama-sama mengawal, bukan soal orangnya, tapi soal programnya. Bahwa kita jangan sampai pemerintah ganti pemimpin ganti program, sehingga kita hanya bergerak di tempat," tandasnya.