Bagikan:

JAKARTA - Masih belum berhenti, peretas atau hacker bernama Bjorka bagikan data personal Puan Maharani, putri dari mantan Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri.

"Apa kabar madam @puanmaharani_ri? Bagaimana rasanya merayakan ulang tahun ketika banyak orang yang memprotes harga BBM tepat di depan kantor Anda?" tulis Bjorka di grup Telegram dan Twitternya dikutip Minggu 11 September.

Hanya selang beberapa menit setelah itu, Bjorka juga membagikan data personal dari Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia (BUMN), Erick Thohir dan juga penggiat media sosial, Denny Zulfikar Siregar.

"Apa kabar pak @erickthohir? Anda harus bekerja daripada berkeliling melakukan hal-hal yang tidak penting. percayalah, Anda tidak akan pernah menjadi presiden, jangan buang waktu Anda. apakah Anda tidak peduli dengan harga bahan bakar saat ini?" tulisnya.

Sama seperti pembocoran data tokoh-tokoh pemerintah sebelumnya, Bjorka membagikan data yang mencakup nama, alamat lengkap, NIK, nomor KK, dan lain sebagainya.

Sampai saat ini, belum jelas apa motif dari Bjorka yang awalnya membocorkan banyak data masyarakat Indonesia mulai dari pelanggan Indihome, PLN, data registrasi kartu SIM, dokumen Presiden, hingga kini data personal tokoh-tokoh penting pemerintah RI.

Namun, ada beberapa spekulasi yang muncul di Twitter tentang motivasi sang hacker. Salah satunya datang dari pendiri Drone Emprit dan Media Kernels Indonesia, Ismail Fahmi.

"Lha kok malah membuka background dan jati dirinya? Kan jadi ketahuan motif sampeyan, tidak murni leaking tapi ada unsur perlawanan pada politik orba," tulis Ismail di Twitter.

Kemudian disambut dengan balasan-balasan lain warge Twitter, salah satunya adalah akun @iikkw. "Bener banget gw juga sempet mikir gini lagi, tapi apakah dia memanipulasi keberadaannya dengan menambahkan story telling??" balasnya.

Meski itu hanya spekulasi belaka, Ismail mengatakan bahwa dengan adanya Bjorka, itu membuat kesadaran akan Perlindungan Data Pribadi (PDP) jadi meningkat.