Bagikan:

JAKARTA - Partai Golkar merespons gejolak yang tengah melanda internal PPP pasca-diberhentikannya Suharso Monoarfa dari jabatan Ketua Umum PPP oleh tiga majelis partai berlambang Kakbah itu.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin mengatakan hubungan Golkar dengan PPP harmonis sehingga tidak akan ikut campur dengan masalah yang menyeret nama Suharso itu.

"Kalau soal PPP kami tidak ingin ikut campur dengan persoalan internalnya," ujar Nurul di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 6 September.

Nurul memastikan KIB tetap solid meski posisi ketua umum salah satu partai anggota koalisi berganti.

Dia bahkan menyebut Muhamad Mardiono yang didaulat menjadi Plt. Ketua Umum PPP menggeser Suharso merupakan salah satu penggagas KIB.

"Kita akan menunggu, tapi bahwa Plt sekarang adalah salah satu inisiator KIB," katanya.

Nurul berharap masalah yang dihadapi PPP cepat selesai sehingga bisa kembali bersama Golkar dan PAN dalam KIB menyongsong strategi menghadapi Pemilu 2024. Dia pun kembali menegaskan soliditas KIB tetap terjaga.

"Kalau kita berpikir positif ya karena memang koalisi partai di mana-mana diperlukan, tinggal kita melihat saja, kami berharapnya KIB akan terus solid," kata Nurul.

Apapun yang dihadapi PPP dan Suharso Monoarfa, Nurul menegaskan Golkar tetap menghargai penyelesaian di antara kedua belah pihak yang berkonflik.

"Dengan Pak Monoarfa juga keberadaanya tetep dihargai sebagai seorang mantan atau ketua umum," tandasnya.